1. Home
  2. »
  3. Banjarbaru
  4. »
  5. RSDI Buka Pelayanan Penyakit Jantung 4 Kali Seminggu

RSDI Buka Pelayanan Penyakit Jantung 4 Kali Seminggu

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BANJARBARU – Penyakit jantung masih menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, untuk itu Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru berupaya memberikan pelayanan terhadap penderita penyakit tersebut.

Saat ini RSDI Banjarbaru membuka layanan klinik jantung 4 kali dalam satu minggu.

Direktur RSDI Banjarbaru dr Danny Indrawardhana MMRS, melalui Kepala Unit Humas Andri Hamidansyah menyampaikan, jadwalnya yakni Senin, Rabu, Kamis mulai pukul 08:00 hingga 12:00 Wita, sedangkan di hari Jumat mulai pukul 08:00 hingga 10:00 WITA.

BACA JUGA :  Ops Antik Intan 2020, Polres Banjarbaru Ungkap 24 Kasus.

Bahkan penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021, pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp7,7 triliun.

Penyakit jantung merupakan penyakit mematikan. Karenanya, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung jika mengalami beberapa gejala nyeri dada yang menjalar hingga ke punggung, dagu, tenggorokan, atau lengan, sesak napas, detak jantung tidak beraturan, mual, pusing, lemas, berkeringat dan lainnya.

Jangan tunda lebih lama lagi, segeralah mengunjungi dokter spesialis jantung apabila mengalami gejala-gejala seperti di atas.

BACA JUGA :  Pico Laser: Lompatan Teknologi Perawatan Kulit di RSD Idaman Banjarbaru

Serangan jantung berisiko tinggi dapat menimbulkan kematian.

“Penanganan segera dapat mengurangi kerusakan yang lebih parah terhadap jantung,” ujarnya.

Sementara itu, Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018, menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013, menjadi 1,5% pada 2018.

Baca Juga