HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Muhammad Eka Sandria bakal bertolak ke Cina mengikuti PES League Mode.
Guru dari Banjarbaru kelahiran 16 Januari 1991 jadi wakil Indonesia, bahkan Asia Tenggara bertanding dalam World Electronic Sports Games.
Pemain andal dalam games Pro Evolution Soccer (PES) menaklukan lawan dari belahan negara Asia Tenggara di babak kualifikasi.
Satu-satunya orang Indonesia yang terbang ke Cina tentu mengejutkan semua kalangan. Apalagi, dalam dunia olahraga elektronik atau esport mulai diminati namun ketinggalan dari negara maju.
Keterbatasan itu memunculkan bibit unggul. Eka berhasil menggulung pemain dari kawasan Asia Tenggara yang berjumlah 11 negara.
Kehadiran Eka dikancah internasional tentu jadi kabar gembira bagi penggemar berat PES yang komunitasnya tambah banyak di Banua.
Eka harus jadi embrio anak muda lain menggeluti profesi Liga berlisensi tersebut. pria yang biasa disapa Arie itu pun mengaku gembira.
Asia Tenggara, ujarnya mengirim 2 wakil, Indonesia dan Vietnam. Di Cina, dirinya melawan pemain yang lebih unggul mulai benua Eropa, Amerika, Afrika, dan negara timur tengah.
“Saya setiap hari berlatih minimal 2 jam. Pemain PES biasanya kumpul di Cangkal Games Community di Pinus Banjarbaru.
Di sana kami diajari strategi dan cara bermain sampai mahir. Liga Esport saat ini mendunia, berlisensi, dan liganya resmi,” ujar Eka yang sehari-hari menjadi Guru SD.
Keterampilan bermain games bola tersebut ujar Eka jangan disalahartikan. Kegiatan seperti ini sangat positif, mengedepankan sportivitas, yang penting menghasilkan prestasi.
Eka mengaku bakal berangkat ke Cina tanggal 9 – 18 Maret mendatang, seluruh akomodasi dijamin oleh liga. Satu yang mengganjal, eka berharap ada bantuan dari sponsor.
Pasalnya, dirinya memerlukan manajer tim yang ikut mendampingi saat ke Cina mengikuti kompetisi yang tidak sebentar.
Juru Bicara dan Manajer Cangkal Games Community Indra Kurniawan mengaku bangga. Salah satu siswa didik yang sering berlatih di cangkal melaju sampai dunia.
Eks pemain Barito Putera FC ini menegaskan, talenta muda pemain bola elektronik sangat banyak di Kalsel.
Olahraga elektronik ini perlu dukungan semua kalangan terutama pecinta bola.
Indra termasuk sosok suksesnya Eka berlaga di tingkat internasional menyatakan, esport perlu mendapat dukungan.
Selama ini, pemain PES di banua hanya berlatih di Cangkal games Community. Ia terlibat dalam operasional komunitas tersebut.
Nyaris semua juara PES di Kalsel bermain dan berlatih di Cangkal Games. Wadah itu semacam akademi bola, tapi elektronik.
Menurutnya, Liga Bola Elektronik didukungan presiden dan menteri olahraga. Ada arahan memperbanyak kompetisi esport.
Ke depan butuh suporter juga dari pemerintah daerah. Sebagai manajer tim, ia berharap seandainya Barito Putera FC ikut membentuk tim esport liga 1. Moga saja komunitas cangkal menyumbang pemain-pemainnya.
“semoga ini menjadi cikal bakal barito esport. Jadi tim tidak perlu lagi mencari pemain dari luar daerah. Karena di Kalsel sendiri sudah banyak pemain andal. Berkualitas , dan prestasi nasional bahkan dunia,” pungkasnya.
Headline9.com, MARTAPURA - Polres Banjar melalui Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) membongkar kasus perjudian online… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - APBD Kabupaten Banjar defisit sebesar Rp260 miliar. Perjalanan dinas (perjadin) 45 legislatif… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Tak ingin dijuluki kota 'Serambi Pohon'. Komisi III DPRD Kabupaten Banjar siap… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar distribusikan logistik Pilkada 2024, Rabu (20/11/2024).… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Direktorat Reserse Narkoba (Ditres Narkoba) Kepolisan Daerah Kalimantan Selatan kembali menggagalkan perederan… Read More
Headline9.com, BANJARBARU – Dugaan kasus asusila yang melibatkan dua orang pegawai Dinas PUPR Kota Banjarbaru,… Read More
This website uses cookies.