headline9.com, BANJARBARU – Warga di Jalan Purnawirawan, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, telah mengutarakan keprihatinan mereka terhadap kelangkaan pasokan air bersih kepada Wakil Ketua DPRD Banjarbaru, Taufik Rachman, dalam sebuah pertemuan reses di rumah salah satu warga.
Keluhan ini terutama berkaitan dengan masalah kekeringan yang terjadi setiap kali musim kemarau melanda, merugikan warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Taufik Rachman dengan tegas menyuarakan komitmennya untuk mengatasi masalah kekeringan air bersih yang telah lama mendera warga di Jalan Purnawirawan.
Dalam pertemuan reses yang menjadi forum aspirasi warga, Taufik mendengarkan cerita para warga dengan seksama.
“Dua kali reses di lokasi ini, usulannya sama terkait air bersih,” akui Taufik.
Seiring berjalannya waktu, kelangkaan air di musim kemarau telah menjadi isu yang semakin mendesak. Warga di Jalan Purnawirawan, terutama yang berada di RT 2 RW 1, telah merasakan dampaknya secara langsung.
Sumur-sumur yang menjadi sumber air utama dalam kehidupan sehari-hari mereka mengering, memaksa mereka mencari alternatif lain seperti membeli air dari PTAM. Namun, biaya yang cukup tinggi membuat opsi ini tidak layak bagi sebagian besar warga.
Taufik Rachman juga menginformasikan adanya satu titik sumur bor yang masih aktif di wilayah tersebut. Walaupun demikian, terdapat kendala dalam penyediaan air ini yang perlu diatasi agar sumur bor tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.
Selain itu, Taufik telah menghubungi pihak Kelurahan Palam untuk melakukan pemetaan wilayah yang paling terdampak oleh masalah kekeringan, dengan tujuan agar solusi yang lebih terfokus dapat ditemukan.
Taufik menegaskan bahwa masalah kekeringan air ini menjadi perhatiannya yang utama. “Kasihan masyarakat jika itu benar terjadi. Ini yang diutamakan air bersih,” ujarnya.
Dalam upaya menjawab keluhan warga, Taufik juga berjanji akan berkoordinasi dengan Lurah setempat untuk menemukan cara terbaik dalam mengatasi permasalahan ini.
“Nanti akan mencoba memanggil Lurah untuk memetakan. Jadi daerah mana saja yang berdampak kekurangan air bersih,” tambahnya.
Dari berbagai informasi yang diperolehnya, Taufik berharap dapat menemukan solusi yang berkelanjutan untuk memastikan pasokan air bersih yang memadai di musim kemarau, terutama bagi masyarakat di Jalan Purnawirawan.
“Masih aktif informasinya, tetapi ada permasalahan dipipanisasi. Itu juga bisa jadi salah satu solusi kedepannya,” tuntasnya.
