1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Dugaan Gratifikasi KPU Banjar, Bawaslu Telusuri Administrasi Hadiah Kirab Pemilu…

Dugaan Gratifikasi KPU Banjar, Bawaslu Telusuri Administrasi Hadiah Kirab Pemilu 2024

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – Bawaslu Kabupaten Banjar kembali datangi kantor KPU setempat untuk menelusuri dugaan gratifikasi Kirab Pemilu 2024, Senin (2/10/2023).

“Kami sudah bertemu Ketua dan anggota KPU yang lain. Karena ini masih berupa dugaan, maka kita masih menggali informasi,” ujar Komisioner Bawaslu Banjar Koordinator Divisi Pencegahan, Muhaimin, kepada awak media, Senin (2/10/2023).

Hasil pertemuan dengan KPU Banjar, Muhaimin menyebutkan pihaknya hanya menanyakan proses administrasi terkait hadiah Kirab Pemilu yang diterima KPU Banjar.

Untuk menyimpulkan jawaban dari KPU terkait penelusuran ini, Bawaslu Banjar akan melaksanakan pleno.

BACA JUGA :  Dugaan Gratifikasi: Penelusuran Pertama, Bawaslu Tak Ketemu Ketua KPU Banjar

Muhaimin menambahkan Bawaslu Banjar akan terus mendalami proses administrasi oleh KPU Banjar, saat menerima hadiah Kirab beberapa waktu yang lalu.

“Dari keterangan yang didapatkan, KPU ada menerima dari bank, instansi pemerintah, dan dari DPRD juga ada,” kata Muhaimin, didampingi Komisioner Bawaslu Banjar lainnya, Wahyu.

Sementara itu, Ketua KPU Banjar M Noor Aripin, melalui Komisioner KPU Banjar Divisi Pendidikan Pemilih dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas, dan SDM), Rusmilawati, mengaku bahwa pihaknya telah menerima 30 hadiah dari 8 vendor, untuk Kirab Pemilu 2024.

BACA JUGA :  Sering Terjadi Kecelakaan, U Turn Depan Taman Van Der Pijl Ditutup.

“KPU kan sekedar melaksanakan tugas, untuk klarifikasi, Kami sudah kooperatif memberikan bahan-bahan yang Bawaslu minta,” ucap Rusmilawati.

Saat ditanya apakah hadiah yang diterima dari DPRD Banjar merupakan pemberian per orangan atau urunan, Rusmilawati menuturkan dirinya tidak mengetahui, karena pihaknya langsung menerima saja.

“Yang saya tahu nya hanya dari lembaga DPRD, bukan per orangan,” pungkasnya.

Baca Juga