Headline9.com, MARTAPURA – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, berang usai Kadinsos P3P2AKB, Dian Marliana, memilih walk out saat gelaran Rapat Dengar Pendapat (RDP), di ruang rapat gabungan, Rabu (29/5/2024) siang.
“Rapat belum selesai dilaksanakan dan kami selaku wakil rakyat akan menggunakan hak politis kami. Apa yang telah dilakukan Kadinsos ini adalah pelecehan, kami tidak terima!,” teriaknya saat masih digelarnya RDP gabungan.
Gelaran ini juga sempat diwarnai adu argumen antara Dian Marliana dan Irwan Bora dengan anggota legislatif lainnya. Kondisi tegang terjadi saat membahas secara intens soal anggaran untuk penanganan stunting (kekerdilan).
Dengan muka memerah, dirinya menyebut, perilaku yang dilakukan Dian Marliana tak sesuai dengan jabatannya selaku pemangku kebijakan sebagai Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana.
“Kalau tak sanggup menyandang sebagai kepala dinas, ya mundur saja. Disitu dia tersinggung dan langsung keluar dari ruang rapat padahal kan RDP belum selesai. Kami selaku yang mewakili konstituen sebagai wakil rakyat tersinggung, terhina, dan saya akan melaporkan hal ini kepada pimpinan DPRD untuk menyampaikan hak politis kami. Apa yang menjadi perilaku Kadinsos itu tidak pantas!,” ungkapnya dengan nada lantang kepada awak media.
Ini disertai adanya persoalan anggaran Dinsos P3P2AKB Kabupaten Banjar sebesar Rp7,9 miliar yang dianggap pihak legislatif tak singkron bahkan kesannya tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan.
“Kalau bosan jadi PNS atau abdi negara, ya mundur kan beres. Kita tahu angka stunting meningkat, nah setelah kita memberikan beberapa pertanyaan kepada Dian yang juga Sekretaris Percepatan Penanganan Stunting (PPS) ini jelas tak menerima. Kami meminta agar bupati bisa memberikan pembinaan kepada instansi terkait. Karena sikapnya seperti tak punya etika dan berpendidikan,” ungkapnya.
Saat dicoba untuk konfirmasi ke Kepala Dinsos P3P2AKB Kabupaten Banjar, Dian Marliana, enggan berkomentar dan memilih meninggalkan gedung rakyat.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nashrullah