Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Banjar
  4. »
  5. Dinas PUPRP Banjar Gelontorkan Penanganan Fisik Rp31,6 M Dukungan Program…

Dinas PUPRP Banjar Gelontorkan Penanganan Fisik Rp31,6 M Dukungan Program Stunting

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit
KUCURKAN: Anggaran fisik sebesar Rp31,6 miliar lebih dialokasikan Dinas PUPRP Kabupaten Banjar untuk dukungan penanganan stunting (kekerdilan).

Headline9.com, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) memberikan dukungan dalam realisasi percepatan penanganan stunting 2024. Salah satunya mengalokasikan anggaran fisik sekitar Rp31,6 miliar lebih.

Anggaran yang berasal seluruhnya dari APBN lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2024 ini dikucurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dua bidang. Yakni, bidang Cipta Karya (CK) dan bidang Sumber Daya Air (SDA).

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Anna Rosida Santi, melalui Kabid Cipta Karya, Iwan Junaidi, Senin (25/6/2024).

Ia mengatakan, bentuk dukungan dalam percepatan penurunan stunting (kekerdilan) di daerah ini ada dua kegiatan yang jadi skala prioritas nasional.

“Itu adalah penyediaan sarana prasana air bersih dan selanjutnya sanitasi. Seluruhnya menggunakan alokasi dari APBN Kementerian PUPR,” ujarnya.

Dari dua program itu, ungkap Iwan, ada cakupan sub detail kegiatan yang difokuskan pihaknya di bidang Cipta Karya di 2024 ini. “Yang pertama itu adalah Pembangunan bilik WC (toilet) dan tangki septik yang dibangun di 14 desa dan 1 perkotaan. Nah, untuk perkotaan itu di Desa Keliling Benteng Ulu, di Kecamatan Martapura Barat,” bebernya.

BACA JUGA :  Banjir Rendam Sekolah Dasar

Empat belas desa dari dua puluh kecamatan di Kabupaten Banjar, hanya empat wilayah yang mendapat bantuan dari program prioritas nasional dari KemenPUPR tersebut. Di mana, Sungai Tabuk menjadi wilayah terbanyak pembangunan unitnya baik itu bilik WC ataupun tangki septik.

“Sungai Tabuk mendapat sepuluh unit, Alualuh itu masing-masing ada satu unit, Astambul mendapatkan dua unit, dan satu unit lagi di Mataraman,” papar Kabid Cipta Karya, Iwan Junaidi.

Iwan menyebut, total bantuan keseluruhan dalam penyediaan sanitasi selama satu tahun penuh mencapai 768 unit. Anggaran yang dialokasikan Rp9 miliar lebih. “718 itu bilik WC dan tangki saptik peruntukan di pedesaan dan 50 unit tangki saptiknya aja di Keliling Benteng Ulu,” ungkap dia.

Sementara, ditegaskannya, penyediaan air bersih sebagai pendukung stunting sebagian lokus rata-rata juga sudah dijangkau PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar. Total biaya penyediaan sarana air bersih yang teranggarkan pihaknya mencapai Rp13 miliar.

“Lokasi sesuai SK Stunting itu sudah di cover PDAM ataupun Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Kebanyakan lokus kita kan ada di Kecamatan Sungai Tabuk,” paparnya.

BACA JUGA :  Viral Foto Mesum Oknum Kades DPRD Banjar Fasilitasi RDP Bersama Masyarakat

Sementara Kabid Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Andri Yunan, menyampaikan, perannya dalam memberikan dukungannya terhadap penanganan stunting. Tercatat, ada dua program ditahun 2024 yang dilaksanakan pihaknya yakni Sumber Daya Air (SDA) dan Pengelolaan Sistem Drainse (PSD).

Dalam penuturannya lagi, terdapat empat sub kegiatan pendukung di dalam SDA dan PSD.

“Di antaranya ada peningkatan sistem drainase perkotaan, setelah itu ada peningkatan rehabilitasi sistem drainase perkotaan, peningkatan pembangunan sistem drainase perkotaan, operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan,” beber dia.

Dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) melalui aplikasi INSAN, tutur Andri, total alokasi dukungan Bidang SDA teranggarkan dengan biaya sebesar Rp9,6 miliar lebih. Berbeda dengan program yang ditangani Cipta Karya (CK), pihaknya hanya lebih berfokus terhadap penanganan di kawasan perkotaan.

“Dari SDA dan PSD itu rinciannya peningkatan sistem drainase perkotaan sekitar Rp430 juta, selanjutnya peningkatan rehabilitasi sistem drainase perkotaan Rp317 juta, peningkatan pembangunan sistem drainase perkotaan sebesar Rp7,3 miliar, Operasi dan pemeliharaan sistem sebesar Rp1,6 miliar,” tutupnya.

Reporter : Riswan Surya
Editor      : Nashrullah

Baca Juga