Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Tanah Bumbu
  4. »
  5. FAD Tanbu Gelar Perumusan Suara Anak Indonesia

FAD Tanbu Gelar Perumusan Suara Anak Indonesia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BATULICIN – FAD Tanah Bumbu (Tanbu) Gelar Perumusan Suara Anak Indonesia Tingkat Kabupaten. Bertempat di Ruang Rapat Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga (DP3AP2KB) Kabupaten Tanah Bumbu belum lama tadi.

Kegiatan yang di hadiri  perwakilan anak-anak dari berbagai sekolah, Forum Anak Kecamatan, Forum Anak Desa serta Fasilitator Forum Anak Kabupaten.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini bertujuan untuk merumuskan aspirasi dan suara anak-anak dari seluruh penjuru Kabupaten Tanah Bumbu.

Melalui forum FAD, anak-anak diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide, dan harapan mereka terkait berbagai isu.

Yaitu menyangkut kehidupan mereka sehari-hari, seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan anak, serta partisipasi anak dalam pembangunan daerah.

Kegiatan di buka oleh Kepala DP3AP2KB yang di wakili oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak, Hj. Noor Hasanah, S.Ag.

Dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran anak-anak dalam pembangunan daerah.

“Peran Forum Anak sebagai 2P (Pelopor dan Pelapor), Pelopor untuk teman sebayanya dalam berkegiatan positif, serta Pelapor ketika melihat pemenuhan ak dan perlindungan anak,” pungkasnya.

Setelah pembukaan, acara di lanjutkan dengan sesi diskusi kelompok (Focus Group Discussion) yang di pimpin oleh Fairuz Naufal Prayoga, Dela Salsabilla Mukmin dan Roxy Atiqa Fazila.

BACA JUGA :  Guna Tingkatkan SDM Aparatur Yang Berkualitas Pemkab Tanbu Gelar Workshop ABK dan Anjab.

Dalam sesi ini, anak-anak di bagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas isu-isu yang telah di tentukan sebelumnya.

seperti Informasi Layak Anak (ILA) untuk Klaster 1 Hak Sipil dan Kebebasan, Pernikahan Usia Anak untuk Klaster 2 Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif.

Stunting dan Gizi Anak untuk Klaster 3 Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Anak Putus Sekolah untuk Klaster 4 Pendidikan Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya, Kekerasan pada anak untuk Klaster 5 Perlindungan Khusus.

Setiap kelompok di dampingi oleh fasilitator dari Forum Anak Daerah untuk membantu proses diskusi,Hasil dari diskusi kelompok kemudian di presentasikan dalam pleno, yaitu Beberapa isu utama yang berhasil di rumuskan meliputi:

Pendidikan: Permintaan peningkatan kualitas pendidikan, penyediaan fasilitas belajar yang memadai, serta pelatihan bagi guru untuk memahami kebutuhan anak.

Kesehatan: Perlunya peningkatan layanan kesehatan anak di sekolah, akses terhadap makanan sehat, serta program sosialisasi tentang kesehatan reproduksi

Perlindungan Anak usulan untuk memperkuat perlindungan terhadap anak dari kekerasan dan eksploitasi, serta peningkatan kesadaran masyarakat yaitu tentang hak-hak anak

BACA JUGA :  Peringati Maulid Nabi ASN Pemkab Tanbu Datangkan Ustad Amri

Partisipasi Anak: Keinginan untuk lebih di libatkan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan mereka, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar.

Kegiatan di tutup dengan penyampaian hasil diskusi oleh Ketua Forum Anak Daerah, Dela Salsabila Mukmin.

“Kami berharap suara dan aspirasi kami dapat di dengar dan di tindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Kami ingin menjadi bagian aktif dalam pembangunan daerah dan berharap apa yang kami sampaikan bisa membawa perubahan positif,” ujar Dela

Fasiltator Forum Anak Kabupaten sekaligus selaku perwakilan Dinas P3AP2KB yaitu Azmi Irfala, juga memberikan tanggapan.

Azmi berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil dari FAD tersebut dan mengapresiasi semangat serta kepedulian anak-anak terhadap kemajuan daerah.

” yaitu Kami akan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak kita. Suara kalian adalah prioritas kami,” tutur Azmi.

Di harapkan anak-anak di Kabupaten Tanbu semakin aktif menyuarakan aspirasi mereka dan terlibat dalam proses pembangunan daerah yang lebih inklusif dan ramah anak.(Rel/Diskominfo)

Baca Juga