Headline9.com, BARABAI – Lewat karya ‘potret cerita’ kurikulum merdeka, Herni Nopiani diundang ke Jakarta hingga mendapatkan anugerah merdeka belajar tahun 2024 dari Kemendikbud Ristek.
Herni Nopiani, merupakan seorang guru di SDN Karau Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
“Potret cerita yang saya suguhkan tentang literasi di sekolah. Kami punya program namanya Berkereta (Berani Kereatif dalam bercerita),” ujarnya, kepada awak media, pada Jumat (5/7/2024).
Tujuan dari program ini adalah meningkatkan literasi kepada anak serta mengasah kreativitas dan keberanian menyampaikan pendapat.
“Atau menceritakan kembali dari tulisan yang siswa baca. Program Berkereta sudah berjalan satu tahun,” tambahnya.
Herni Nopiani, lulus dari kuliah pada tahun 2019. Kemudian pada tahun 2020 mulai mengajar di SDN Karau dengan status honorer. Karirnya di dunia pendidikan cukup mulus. Di tahun 2021 dia mengikuti rekrutmen guru PPPK. Dia dinyatakan lulus dan mengajar di SDN Karau sampai sekarang.
“Saat ini saya menjadi guru wali kelas 3,” katanya.
Suksesnya program ter tak lepas dari dukungan kepala sekolah, guru, pengawas hingga dinas pendidikan setempat. “Alhamdulillah buku kita bermutu semua. Terima kasih kepada pihak terkait yang terus memberikan dukungan,” paparnya.
Kepala Dinas Pendidikan HST, H Muhammad Anhar mengungkapkan, para guru telah memberikan yang terbaik untuk dunia pendidikan. Salah satunya dalam transformasi pembelajaran di HST.
“Transformasi pembelajaran kita sangat sesuai dengan kebijakan Kemendikbud Ristek. Kami dibantu advokasi oleh BPMP Kalsel untuk pembelajaran terdigitalisai,” ungkapnya.
Hal ini sesuai dengan kebijakan Bupati HST, H Aulia Oktafiandi, yang menekankan bahwa investasi pendidikan bukan pada sarana prasarana tetapi lebih kepada peningkatan sumber daya manusia.
“Lebih kepada guru dalam pemanfaatan teknologi. Adaptasi kita dalam pembelajaran menggunakan google workspace for education sangat bagus. Kita terbanyak nomor 2 Nasional memiliki guru yang punya lisensi tersebut,” tukasnya.
Reporter : Ahmad Farisal
Editor : Nashrullah