Headline9.com, MARTAPURA – Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar luncurkan aplikasi Sistem Informasi Data Kesenian Masyarakat Banjar (SI KEMBAR) dan Sistem Informasi Prasarana dan Sarana Pariwisata (SI PRASWITA) pada ajang Jambore Pokdarwis di Objek Wisata Murung Batu Laba, Desa Tiwingan Baru Kecamatan Aranio 28-29 Mei 2024 lalu.
Sang inovator sekaligus Kasi Kesenian Bidang Kebudayaan Ina Wangsih Rabu (17/7/2024) menjelaskan, aplikasi Si Kembar adalah sebuah sistem informasi data kesenian masyarakat Banjar yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan data kesenian yang selama ini masih manual dan belum terintegrasi.
“Beberapa manfaat aplikasi Si Kembar antara lain terlaksananya visi dan misi kepala daerah dalam rangka upaya melestarikan serta mengembangkan Kesenian Banjar seperti tersedianya dokumentasi, meningkatkan kepedulian masyarakat untuk ikut melestarikan juga melindungi dan memudahkan masyarakat untuk memperoleh Informasi terkait data kesenian Banjar,” ungkapnya.
Terpisah inovator lainnya M Wahyu mengaku aplikasi Si Praswita adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan seperti pengembangan objek wisata serta memberikan informasi objek wisata kepada para wisatawan, pelaku usaha wisata maupun pengelola objek wisata.
“Aplikasi ini tentu membantu mempercepat proses informasi seperti pengajuan proposal dan surat pengajuan lainnya, bahkan dilengkapi dengan map destinasi dimana kita dipermudah untuk melihat destinasi yang terdekat dengan posisi kita,” tulisnya via WhatsApp.
Wahyu yang juga Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Atraksi Pariwisata Bidang Destinasi dan Pengembangan Obyek Pariwisata pada Disbudporapar Banjar menjelaskan, tujuan utama aplikasi Si Praswita adalah untuk meningkatkan pengelolaan destinasi pariwisata secara optimal melalui aplikasi digital berbasis elektronik yang terintegrasi. Dimana adanya aplikasi ini mempermudah organisasi dan SKPD dalam penyusunan database prasarana dan sarana destinasi wisata, bahkan dapat menganalisis kerusakan amenitas destinasi pariwisata, juga mempermudah penyusunan renja dan target kinerja tahunan.
“Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi role model yang lebih kompleks dalam sebuah media digital pariwisata berupa Banjar Tourism,” tutupnya.