1. Home
  2. »
  3. lisa halaby
  4. »
  5. Pelajaran Hidup dari Penjual Pisang Goreng: Kisah Mengharukan Erna Lisa…

Pelajaran Hidup dari Penjual Pisang Goreng: Kisah Mengharukan Erna Lisa Halaby dan Uwa Idah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BANJARBARU – Ada kisah menyentuh di balik langkah Hj Erna Lisa Halaby (ELH) saat menyapa warga dalam blusukannya di kawasan Jalan Gotong Royong, Kelurahan Mentaos, Banjarbaru Utara. Di tengah kesibukannya, pertemuan tak terduga dengan seorang perempuan paruh baya bernama Uwa Idah mengundang haru yang sulit dibendung.

Lisa Halaby, yang akrab disapa ELH, langsung menghampiri Uwa Idah begitu menyadari sosok yang dikenalnya sejak masih aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balaikota. Dengan penuh kehangatan, Lisa menjabat tangan dan memeluk wanita yang dulu rutin datang ke ruang kerjanya. Uwa Idah adalah penjual pisang goreng keliling yang selalu singgah di Balaikota menawarkan dagangannya.

Setiap hari, Uwa Idah berjalan menyusuri sudut-sudut kota dari rumahnya di Jalan Soperapto, Kompleks Meratus, menuju tempat-tempat yang sering dikunjunginya, termasuk Balaikota Banjarbaru. Bagi Lisa, Uwa Idah bukan hanya seorang penjual sederhana; ia adalah simbol kegigihan dan ketulusan hidup. Meski sudah berusia lanjut dan kondisi ekonominya masih terbatas, Uwa Idah tak pernah meminta lebih dari yang sederhana – ia hanya berharap yang terbaik dari Sang Pencipta.

BACA JUGA :  TPQ Halaby: Perjuangan Membangun Generasi Qur'ani Berawal Dari Musala

“Alhamdulillah, Allah memberikan kesempatan untuk bertemu saat blusukan, dan ternyata Uwa masih ingat dengan ulun,” tulis Lisa Halaby dalam akun Instagram pribadinya @hj.lisahalaby dan @banjarbaru.bersinar. Ungkapannya menyiratkan kebahagiaan dan rasa syukur atas pertemuan yang penuh kenangan itu.

Bagi Lisa Halaby, Uwa Idah adalah sosok luar biasa yang telah memberinya banyak pelajaran tentang keteguhan dan kerja keras. Di tengah segala keterbatasan, Uwa Idah tetap teguh berjuang dengan harapan yang sederhana namun tulus. “Saya banyak belajar dari kerja keras Uwa, untuk tetap berjuang meski dengan harapan yang sederhana, dan terus meminta yang terbaik kepada Allah SWT,” ungkap Lisa dalam postingannya.

BACA JUGA :  Rafi Ahmad dan Nagita Slavina Temani Lisa Halaby Sambangi Warga Banjarbaru

Kisah ini menjadi pengingat bagi Lisa Halaby tentang pentingnya memperhatikan kebutuhan dasar dan kesejahteraan warga. Harapan Uwa Idah, menurutnya, menjadi cerminan bagaimana seorang pemimpin seharusnya bersikap: manusiawi, mengayomi, dan selalu penuh rasa syukur.

Lisa Halaby, yang kini menjadi kandidat pertama perempuan dalam Pilkada Banjarbaru, tak lupa menyematkan doa untuk Uwa Idah. “Semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan, serta Allah SWT senantiasa melindungi Uwa di mana pun berada. Aamiin Ya Rabbal Alamin,” tulisnya, menutup kisah penuh kehangatan itu.

Di balik blusukan politik, ternyata ada kisah kemanusiaan yang menyentuh hati, mengingatkan bahwa seorang pemimpin yang baik tak hanya dekat dengan rakyatnya, tapi juga peka terhadap kehidupan mereka.

Baca Juga