1. Home
  2. »
  3. Banjarbaru
  4. »
  5. Wali Kota Banjarbaru Luncurkan Call Center 112 dan Aplikasi BAJA

Wali Kota Banjarbaru Luncurkan Call Center 112 dan Aplikasi BAJA

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, resmi meluncurkan Call Center 112 dan Aplikasi BAJA (Belanja Jual Antar) pada Selasa (20/08/2024) di Aula Gawi Sabarataan. Peluncuran ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kota Banjarbaru untuk meningkatkan respons dan koordinasi dalam penanganan keadaan darurat di wilayah kota.

Call Center 112 akan berfungsi sebagai nomor panggilan darurat yang diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melaporkan situasi darurat, serta mempercepat respons dari pihak terkait. Sementara itu, Aplikasi BAJA dirancang untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banjarbaru dengan memberikan platform digital untuk mempromosikan dan memasarkan produk mereka.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kompetensi Kadernya, TP PKK Banjarbaru Laksanakan LP3PKK dan TPK3PKK

“Kami merasa bangga bahwa Pemerintah Kota Banjarbaru hari ini sudah memiliki call center 112 serta aplikasi BAJA,” ujar Wali Kota Aditya dalam sambutannya. Ia berharap kedua layanan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan pelaku usaha.

Untuk memastikan efektivitas penggunaan Call Center 112 dan Aplikasi BAJA, Aditya menginstruksikan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat, dan Lurah di Kota Banjarbaru untuk gencar mensosialisasikan kedua program ini. “Sosialisasikan di kantor masing-masing, kemudian di aset-aset yang dikelola oleh Pemko Banjarbaru, termasuk juga di fasilitas umum. Buat stiker atau pengumuman, bikin plang kita punya layanan emergency 112,” tegasnya.

BACA JUGA :  Kasus Korupsi Koni Banjarbaru Masih Berlanjut, 40 Saksi Sudah Diperiksa.

Wali Kota juga menegaskan bahwa pihaknya akan memantau SKPD yang belum melakukan sosialisasi, dan evaluasi akan dilakukan pada rapat koordinasi SKPD di awal bulan depan. “Nanti di Rakor SKPD di awal bulan kita evaluasi siapa yang sudah melaksanakan (sosialisasi) dan siapa yang belum. Saya minta tolong karena ini adalah layanan untuk masyarakat,” tutup Aditya.

Baca Juga