HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Banjar mengadakan Penilaian Lomba Desa tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019, di Kecamatan Padang Panjang Kecamatan Karang Intan, Kamis (9/5/2019) pagi.
Dalam hal INI, Bupati Banjar, H Khalilurrahman diwakili Penjabat Sekretaris Daerah Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana bersama Ketua TP PKK Banjar, Hj Raudhatul Wardiyah, Kepala Dinas PMD H Aspihani, Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan Zulkifli serta Tim Penilai Perlombaan Desa.
I Gusti Nyoman Yudiana mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Banjar mengucapkan selamat datang Tim Penilai Perlombaan Desa tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami Pemerintah Banjar sangat mendukung penyelenggaraan penilai dan evaluasi perkembangan desa yang diharapkan mampu mendorong dan memacu desa untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya,” ucapnya.
Dengan harapan melalui penilaian ini akan ada masukan yang dapat berguna bagi perkembangan. Serta upaya perbaikan atau pembenahan bagi desa untuk pembangunan ke depan. Selanjutnya, nyoman mengatakan kepada tim penilai desa tingkat Provinsi Kalsel dapat melaksanakan penilaian sesuai dengan kriteria maupun instrumen-instrumen penilaian ditetapkan.
Nyoman juga meminta Kepada petugas atau aparat desa, aktif memberikan informasi yang jelas dan sesuai data yang ada kepada tim penilai desa. sehingga nantinya dapat lebih meningkatkan potensi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa yang tentunya akan memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah Kabupaten Banjar.
Sementara perwakilan Gubernur Kalimantan Selatan, Zulkifli mengatakan lomba desa dan kelurahan ini akan memacu semangat kita untuk membangun wilayah desa dan kelurahan menjadi lebih baik. dengan membangun seluruh aspek pembangunan secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Sebagaimana kita ketahui, desa dan kelurahan merupakan wilayah pemerintahan yang langsung berhubungan dengan rakyat.
“Perlombaan desa ini pun pada hakikatnya merupakan salah satu alat perekat kerukunan masyarakat melalui partisipasi, kerja sama dan kemandirian masyarakat dalam membangun desa,” ujarnya.
Kegiatan ini dapat dijadikan indikator sejauh mana perkembangan yang dilakukan masyarakat selama kurun waktu satu tahun baik bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, kesehatan dan bidang lainnya.
“Dengan demikian masyarakat akan dapat lebih terpacu untuk berperan secara aktif demi terciptanya kemandirian masyarakat dalam membangun wilayahnya dan menjadi salah satu faktor otonomi daerah,” pesannya.
Melalui lomba desa saya berharap agar masyarakat dapat lebih diberdayakan untuk terciptanya kemandirian masyarakat dalam membangun wilayahnya dengan melakukan penguatan kelembagaan, meningkatkan motivasi, partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat terpelihara dengan sebaik-baiknya.