headline9.com, RANTAU – Pemerintah Kabupaten Tapin menggelar rapat sinkronisasi gugus tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) di Aula Kantor Bappelitbang Tapin, Selasa (tanggal tidak disebut), untuk mempersiapkan verifikasi lapangan hybrid dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia pada tahun 2025.
Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Tapin H Yamani dan dihadiri Ketua TP PKK Tapin Hj Faridah, serta perwakilan dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan lembaga terkait.
Bupati Yamani menegaskan bahwa program KLA merupakan tanggung jawab bersama yang bertujuan memastikan pemenuhan hak anak di seluruh sektor. Ia menyatakan KLA bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi bentuk komitmen nyata dalam perlindungan, pelayanan, dan partisipasi anak.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tapin telah mengintegrasikan program KLA ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025 sebagai bukti keseriusan untuk menjadi daerah yang ramah anak.
Bupati menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, karena masing-masing OPD memiliki peran strategis dalam mendukung indikator-indikator KLA yang ditetapkan kementerian. Ia juga menyebut keberhasilan KLA membutuhkan kerja tim yang solid dan berkelanjutan.
Selain itu, Bupati mengajak dunia usaha untuk turut menciptakan lingkungan kerja yang ramah anak, dan meminta media massa berperan aktif sebagai mitra edukasi dan penyebaran informasi positif tentang hak-hak anak.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan Forum Anak Kabupaten Tapin sebagai wadah anak menyampaikan aspirasi. Ia menegaskan bahwa prinsip “dari, oleh, dan untuk anak” harus menjadi landasan dalam setiap kebijakan pemerintah daerah.
Rapat ini merupakan langkah awal menuju proses verifikasi lapangan hybrid oleh kementerian, yang akan menilai kesiapan Tapin dalam memenuhi indikator Kabupaten Layak Anak tahun 2025.
Perlu bantuan untuk membuat versi cetak atau layout berita ini dalam format publikasi?
