Jumat, Oktober 31, 2025
Berandaadvertorial2Mayoritas Peminat Kebun Raya Banua 70% Milenial dan Gen Z

Mayoritas Peminat Kebun Raya Banua 70% Milenial dan Gen Z

Headline9.com, BANJARBARU – Jumlah rata-rata pengunjung Kebun Raya Banua per Januari – Juni 2025 mayoritas 70% didominasi milenial dan Gen Z. Sementara, untuk kategori remaja, dewasa hingga keluarga hanya berkisar 30%.

Pelaksana (Plt) Kepala Kebun Raya Banua, Firmansyah, membenarkan hal tersebut. “Mayoritas memang anak-anak muda (milenial dan Gen Z). Sementara 30% tadi di antaranya remaja (dewasa) dan sudah ada yang berkeluarga dengan tujuan rekreasi. Data ini kita dapatkan melalui laporan riil aplikasi, baik itu perhari, perminggu dan perbulan,” beber dia, di ruang kerjanya, pada Jumat (11/7/2025).

Hal itu, kata Firman, angka tersebut diklaim merupakan wujud nyata bahwa selain Kebun Raya Banua dijadikan sebagai kawasan penelitian. Dirinya juga tak menampik kalau fasilitas ini merupakan lokasi tepat untuk berekreasi.

“Apalagi sudah kita sediakan berbagai macam fasilitas termasuk shuttle bus tadi hingga berbagai macam arena bermain anak-anak dan keluarga. Ternyata, hingga sekarang sangat diminati generasi Z bahkan milenial yang datang dari berbagai daerah. Ini kan sangat positif bagi keberlanjutan Kebun Raya Banua semoga kedepan kita bisa kembangkan lebih luas tergantung potensi-potensi yang lagi hype (populer) bagi pengunjung agar minat mereka makin tinggi,” papar dia.

BACA JUGA :  Selesaikan Batas Desa, Dinas PMD Kalsel Sabet Juara Harapan II Diajang Geospasial Banua

Berdasarkan lokasi yang menjadi daya tarik pengunjung, kata dia, adalah embung dan labirin di Kebun Raya Banua. Bahkan, tak hanya diminati mayoritas milenial dan generasi Z saja. Kini kawasan itu tak menghilangkan ciri khasnya sebagai lokasi edukasi dan penelitian. “Sekarang banyak anak-anak sekolah datang dan belajar untuk mengetahui apa saja tanaman unik dan langka ciri khas Kalimantan. Termasuk embung, tidak salah jika mayoritas milenial dan Gen Z berkumpul untuk menikmati matahari terbenam (sunset). Terkait labirin, agar lebih menarik kita bakal lakukan peningkatan fasilitas,” ucapnya.

Terhadap pengembangan bagaimana rencana Kebun Raya Banua ke depan agar potensi kunjungan terus meningkat? pihaknya masih belum melangkah lebih jauh ke sana. Terpenting, menurutnya, langkah utama saat ini harus terlihat adalah konektivitas (penghubung) antara pintu utama menuju utara terealisasi. Setelah itu, baru memikirkan potensi apa yang tepat untuk dikembangkan.

BACA JUGA :  Pemkab Tanbu Study Komparasi ke Pemkab Bone

“Tahun 2026, penghubung antara pintu utama dan utara bakal terwujud. Nantinya, akan ada jalan dan jembatan penyeberangan di kawasan embung, total panjangnya sekitar 2 kilometer (KM). Yang jelas, terkait pengembangan pasti ada, tapi tingginya minat pengunjung tentu ada skala prioritas yang bakal menjadi perencanaan kita namun harus kita pikirkan secara matang,” tutupnya.

Berdasarkan data riil sebelumnya, periode Januari – Maret 2025 rata-rata kunjungan mencapai 16.604 orang. Selanjutnya, per Mei 2025 jumlah pengunjung mencapai 19.804 orang serta jumlah kunjungan per Juni 2025 sebanyak 19.345 orang. Dari capaian angka tersebut mayoritas tercatat 70% adalah Gen Z dan milenial.

Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah

- Advertisment -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular