Headline9.com, JAKARTA – Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (AMAK) Kaltim menggelar aksi unjuk rasa damai di depan kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), Jalan Panglima Polim, Jakarta, Senin (28/7/2025). Aksi ini merupakan lanjutan dari demonstrasi sebelumnya yang digelar di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.
Dalam aksinya, AMAK Kaltim menyampaikan enam tuntutan utama, salah satunya mendesak Kejagung memeriksa Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur terkait peran sosok berinisial “H” yang diduga melakukan intervensi dalam kebijakan pemerintah daerah.
“Kami juga meminta Kejagung memeriksa penyalahgunaan anggaran dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di lingkungan Pemprov Kaltim,” kata Faisal Hidayat, Koordinator Lapangan AMAK Kaltim.
Selain itu, massa menduga sejumlah program kerja Pemprov Kaltim tidak sejalan dengan visi-misi resmi, dan sarat kepentingan memperkaya diri atau golongan tertentu. AMAK juga menuntut agar Kejagung menyelidiki dugaan manipulasi laporan pajak oleh sebuah perusahaan yang beroperasi di Samarinda.
Dalam pernyataannya, Faisal juga menyoroti proyek renovasi Gedung DPRD Kalimantan Timur. Ia meminta Kejagung mengaudit proyek tersebut secara menyeluruh, mulai dari sumber anggaran hingga pihak kontraktor.
“Tuntutan kami terakhir adalah agar Kejagung secara serius memeriksa Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim terkait dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan AMAK Kaltim diterima langsung oleh petugas Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan Pengaduan Masyarakat Kejagung. Mereka juga menyerahkan berkas resmi berisi laporan dugaan praktik KKN yang terjadi di Kalimantan Timur.