headline9.com, BANJARBARU – Ketua Komisi I DPRD Banjarbaru, Ririk Sumari, menyoroti persoalan kualifikasi pendidikan dan jumlah rombongan belajar (rombel) taman kanak-kanak (TK) di Banjarbaru, termasuk keterlambatan pembayaran insentif bagi guru honorer.
Ririk mengungkapkan, sebagian guru honorer sudah menerima insentif setelah proses verifikasi rampung, namun guru yang belum memiliki ijazah Strata 1 (S1) atau masih berpendidikan SMA belum mendapatkan pembayaran.
“Kemarin sudah selesai terverifikasi, akhirnya sebagian dibayarkan. Tapi bagi yang pendidikannya belum S1, atau masih SMA, mereka belum bisa dibayarkan,” ujarnya.
Berdasarkan laporan Dinas Pendidikan, jumlah guru yang belum menerima insentif sudah berkurang. Ririk mendorong tenaga pendidik TK dan PAUD yang belum S1 untuk melanjutkan pendidikan sesuai ketentuan regulasi Kementerian Pendidikan yang mewajibkan kualifikasi minimal S1.
Ia juga meminta Dinas Pendidikan Banjarbaru menyediakan beasiswa khusus bagi guru TK dan PAUD yang ingin melanjutkan kuliah. “Mau tidak mau, mereka harus S1. Paling tidak agar ke depan bisa dapat insentif dari pemerintah pusat maupun daerah,” katanya.
Ririk berharap persoalan ini tidak terulang dan kualitas kualifikasi guru serta jumlah rombel TK di Banjarbaru dapat terus meningkat.















