Kamis, September 25, 2025
BerandaDari Pokir Dewan Hingga Tak Tangani 500 Meter Ruas Jalan Pingaran -...

Dari Pokir Dewan Hingga Tak Tangani 500 Meter Ruas Jalan Pingaran – Jati Baru

Headline9.com, MARTAPURA – Rekonstruksi penghubung ruas jalan antara Desa Pingaran – Jati Baru yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar menyisakan 500 meter.

Sisa tidak tersentuh ini merupakan hasil pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kabupaten Banjar Dapil II periode 2019 – 2024 dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mulkan, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi III.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Jimmy, membenarkan. Pelaksanaan rekonstruksi/peningkatan jalan Desa Pingaran ke Desa Jati Baru itu dikerjakan CV Sinar Jaya Grup selama 90 hari kalender. Proyek yang berada di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, itu bisa dilaksanakan pasca mendapat kesepakatan kedua Desa.

BACA JUGA :  Roekiah: Bintang Pertama Perfilman Indonesia yang Bersinar Abadi

“Jadi memang benar ini adalah pokir anggota DPRD Kabupaten Banjar, Mulkan yang diajukan di 2024 tapi baru kita akomodir dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2025. Pagunya itu Rp800 juta dan berkontrak Rp743 juta lebih,” ungkapnya, Jumat (8/8/2025).

Dalam proyek itu, dirinya mengklaim telah dikerjakan maksimal. Tapi kenyataannya, masih menyisakan ruas panjang 500 meter lagi dan itu belum ditangani pihaknya.

“Sisa yang tak tertangani itu di luar perencanaan kami. Dua Desa yakni Pingaran dam Jati Baru juga sudah sepakat mengenai titik pengerjaan yang difasilitasi anggota dewan. Apakah nanti sisanya perlu dilanjutkan dan perlu penanganan, kita lihat nanti,” ucapnya.

BACA JUGA :  Depot Sari: Tempat di Mana Rasa dan Sejarah Berpadu Harmonis

Padahal dalam proyek tersebut total panjang ruas jalan menghubungkan dua desa di Astambul itu 800 meter dan lebar 2,5 meter. Sementara, ketebalan aspal sekitar 4 cm.

“Sedangkan penanganan yang sudah kita lakukan berupa Lapis Pondasi Agregat kelas B (LPB) dan Lapis Pondasi Agregat Kelas A (LPA). Selain itu, sudah dilakukan test fit dan sand cone. Kalau secara spesifikasi semuanya sudah memenuhi sehingga bisa dilakukan pengaspalan Hot Rolled Sheet – Wearing Course (HRS-WC),” pungkasnya.

Reporter: Ridwan | Editor: Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular