Kamis, Oktober 9, 2025
BerandaBridaBRIDA Kalsel Gelar Seminar Proposal Kajian Pengendalian HIV/AIDS, Banjarmasin Peringkat Tertinggi

BRIDA Kalsel Gelar Seminar Proposal Kajian Pengendalian HIV/AIDS, Banjarmasin Peringkat Tertinggi

Headline9.com, BANJARBARU – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Seminar Proposal Kajian Implementasi Kebijakan Pengendalian HIV (AIDS). Bertempat di Aula BRIDA Kalsel, pada Rabu (23/4/2025). 

Plt. Kepala Brida Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Hatimah mengatakan permasalahan HIV (Human Immuno Deficiency Vyrus) dan AIDS (Aquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan penyebab utama kematian serta penurunan efektifitas kerja di kalangan usia produktif. 

“Permasalahan HIV/AIDS  adalah merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan, dimana semakin tingginya kejadian infeksi HIV/AIDS ini maka diperlukan program untuk pengendalian dan pengobatan HIV/AIDS  serta pengelolaan sistem pelayanan publik yang baik,” ucapnya. 

BACA JUGA :  PAD Kebun Raya Banua Lampaui Target di 2024, Pengunjung Tembus 200 Ribu Lebih

Pihaknya mengatakan dari 13 Kabupaten/Kota yang ada di provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin menduduki peringkat tertinggi jumlah penderita HIV/AIDS, sedangkan Kabupaten Batola menduduki peringkat terendah jumlah penderita HIV/AIDS. 

Untuk menekan kejadian HIV/AIDS, maka dengan melakukan pengendalian efektif sangatlah penting dengan memperhatikan kebijakan/program yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menjadi sasaran. 

“Pemprov Kalsel dalam upaya penanganan pengendalian HIV/AIDS  adalah dengan melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan yang di atur dalam Peraturan Gubernur Nomor 71 tahun 2016 tentang pengendalian HIV/AIDS  di Kalimantan Selatan,” ungkapnya.

BACA JUGA :  'Kastura’ Resmi Jadi Maskot Kebun Raya Banua, Ikon Baru Lahir Dari Hasil Mascot Desain Competition

Dari sasaran kajian ini, diharapkan dapat tersusun Strategi pengendalian HIV/AIDS di Provinsi Kalimantan Selatan. “Dengan kajian yang dilakukan tim peneliti nantinya diharapkan dapat mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat implementasi kebijakan dalam upaya pengendalian HIV/AIDS  serta mengidentifikasi Strategi pengendalian HIV/AIDS  di Provinsi Kalimantan Selatan,” pungkasnya.

- Advertisment -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular