Headline9.com, BANJARBARU – Sebagai bagian dari implementasi kerja sama strategis yang telah disepakati, UNUKASE dan BRIDA Kalimantan Selatan telah menyusun sejumlah program kolaboratif yang menyasar penguatan sektor-sektor prioritas pembangunan daerah. Salah satu fokus utamanya, adalah pengembangan proyek inovasi di bidang pertanian, kesehatan, dan lingkungan.
Program ini akan mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna dan hasil riset akademik untuk menjawab permasalahan praktis di lapangan.
Inovasi ini mencakup penerapan sistem pertanian presisi, solusi sanitasi dan kesehatan masyarakat berbasis data, serta upaya mitigasi krisis iklim melalui teknologi ramah lingkungan.
Selain itu, kolaborasi ini juga akan menghadirkan workshop dan pelatihan inovasi terbuka yang dirancang untuk menjangkau mahasiswa serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kegiatan ini akan menjadi ruang interaktif bagi peserta untuk menggali potensi inovasi bisnis, literasi digital, hingga pengembangan produk berbasis riset,” Plt Kepala BRIDA Provinsi Kalsel, Husnul Hatimah, Senin (7/7/2025) siang.  
Tak kalah penting, kedua institusi juga akan mengembangkan program inkubasi riset dan publikasi ilmiah bersama. Program ini bertujuan mendorong dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan penelitian yang aplikatif dan berdampak langsung pada masyarakat.
“Hasil-hasil riset yang diinkubasi akan difasilitasi 
untuk diterbitkan di jurnal nasional maupun internasional, serta diarahkan untuk mendapatkan potensi paten atau hak kekayaan intelektual,” papar Husnul yang menjabat Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdaprov Kalsel. 
Sebagai penguatan kapasitas jangka panjang, UNUKASE dan BRIDA juga akan menyelenggarakan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan tematik dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
UNUKASE dan BRIDA Kalsel diharapkan kemitraan ini tak hanya berhenti di atas kertas, tapi benar-benar menghasilkan terobosan nyata untuk menjawab tantangan dan potensi pembangunan daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 
“Langkah ini diharapkan menjadi fondasi dalam mencetak generasi profesional dan inovator yang mampu menjawab tantangan pembangunan Kalimantan Selatan di masa depan,” tutupnya. 


 
















