HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Menggunakan sistem voting one man five vote atau satu satu orang lima suara pada rapat pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Banjar belum lama tadi, dinilai sangat tidak biasa terjadi.
Hal itu diutarakan oleh salah satu masyarakat Kabupaten Banjar Akhmad pada Rabu (09/10), menurutnya sistem yang digunakan oleh DPRD Kabupaten Banjar pada rapat pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yakni one man five vote tidak mencerminkan sistem demokrasi.
“Istilah satu orang satu suara itu adalah cermin yang sangat demokratis, bahkan pemilihan presiden atau pejabat lainnya jika menggunakan sistem voting. maka 1 orang satu suara bukan 1 orang lima suara,” Ujarnya.
Dikatakan Akhmad, dirinya heran darimana ide satu orang lima suara itu didapat oleh Anggota DPRD Kabupaten Banjar. Karena dari jaman dulu juga kalau voting itu one man one vote.
“Sistem paling aneh menurut saya ini, dan belum pernah terdengar. masa 1 orang 5 suara, kan lucu,” Tuturnya.
Diketahui rapat pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Senin (08/10) kemarin. Fraksi Golkar dan Demokrat memilih walk out pada saat pembahasan tersebut. Hal iut karena dua fraksi itu tidak terima dengan sistem yang digunakan yaitu one man five vote.
Penulis M Sairi