HEADLINE.COM, MARTAPURA – Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 Sekda Banjar, HM Hilman ungkap faktor penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19 kepada awak media, Jumat (19/06) siang.
Menurut Hilman, tracing contact yang lebih massif menyebabkan jumlah penambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Banjar terus meningkat.
“Kita mendapat berkah tabungan sejak PSBB, sudah dilakukan tracing dan tracking massal. Namun hasil swab lambat. Sementara proses testing itu kita tetap melakukan, tracing adanya kontak erat semakin banyak. Nah, karena itu peningkatan kasus pun meningkat,” jelasnya.
Hilman melanjutkan, langkah inilah yang dilakukan supaya mengetahui siapa saja yang terpapar. Dan memisahkannya dari masyarakat yang sehat agar tidak turut terpapar.
Dalam transisi ke new normal, untuk memutuskan rantai penularan Covid-19 lebih susah. Karena adanya kelonggaran bergerak yang diberikan pemerintah.
“Nah, yang kita lakukan sekarang bagaimana cara mengatasinya. Saat tracing dan tracking dilakukan, diharapkan masyarakat tidak sakit walaupun terkonfirmasi positif,” ujarnya.
Kemudian ia menambahkan, tugas GTPP adalah bagaimana mengurangi yang terkonfirmasi positif sakit, sehingga tidak banyak yang masuk rumah sakit.
“Yang penting kita mampu menangani, jangan sampai ada yang meninggal kedepannya,” ungkapnya.
Hilman mengimbau, untuk saat ini agar masyarakat mematuhi aturan pemerintah untuk menjalani protokol kesehatan dengan baik.
Guest House yang awalnya untuk hanya untuk karantina sampai menunggu hasil swab keluar. Kedepnnya akan digunakan untuk karantina orang yang terkonfimasi positif.(Ptr)