HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang ikut terdampak pandemi Covid-19 saat ini. Banyak pelaku usaha yang terhambat bahkan tidak mampu memasarkan produknya selama masa pandemi.
Sebagai wujud dukungan untuk Industri Kecil Menengah (IKM) yang terdampak Covid-19, Presiden Joko Widodo merilis program Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada Mei lalu.
Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) turut mendorong pelaku usaha industri untuk bergabung dalam program Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel Mahyuni, mengungkapkan ada sekitar 83 ribu IKM yang merasakan krisis akibat Covid-19.
Prinsip program BBI sendiri memberikan kemudahan untuk pelaku IKM untuk mempromosikan usaha mereka secara luas.
“Program ini juga ditujukan untuk memacu daya saing produksi secara Kampanye dan mempromosikan produk IKM di dalam negeri dan luar negeri sehingga bisa naik kelas,” ujarnya, Selasa (28/07) siang.
Menurut Mahyuni, meski IKM terdampak wabah Covid-19 para pelaku IKM bisa survival dengan beralih kepada produk yang diperlukan pasar saat masa pandemi.
“Kebutuhan pasar saat ini seperti masker kain, hazmat, face shield (pelindung wajah), hand sanitizer, disenfektan, minuman herbal yang mengandung curcuma yang bisa meningkatkan imun tubuh,” terangnya.
Lanjut mahyuni, pendampingan bimbingan teknis (Bimtek) dari Dinas Perindustrian Prov Kalsel yang bekerja sama dengan Dirjen IKMA dan Dinas Perindustrian Kab/Kota se Kalsel membuat jumlah tenaga yang harus dirumahkan/PHK dapat diminimalisir hanya 2.830 orang.
Hal ini membuat Dinas Perindustrian Kalsel bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota untuk menginventariskan produk unggulan yang ada di tempat mereka agar bisa diusulkan masuk ke program BBI.
“Dinas Perindustrian juga akan mendampingi pelaku usaha dalam memasarkan produknya secara nasional. Mulai dari identifikasi, hingga pendaftaran perizinan produk, seperti pencantuman kandungan gizi, sertifikat halal dan izin edar produk,” ucapnya.
Selama pandemi untuk program pelatihan secara online pihaknya juga membantu kuota internet sebesar 50 ribu kepada peserta.
“Disebabkan pelatihan ini secara online, jadi kami juga memberikan uang harian 100 ribu atau konsumsi 40 ribu perhari dan peserta tetap di rumah masing-masing,” pungkasnya. (Ptr)
Headline9.com, MARTAPURA - Pembangunan drainase di kawasan Pasar Kindai Limpuar, Gambut, Kabupaten Banjar, terancam tak… Read More
Headline9.com BATULICIN - Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96. Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) dr. HM. Zairullah… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bersama Telkomsel menjalin kerjasama digitalisasi… Read More
headline9.com, BANJARBARU – Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, membuka Rapat Koordinasi Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa… Read More
headline9.com, BANJARBARU – Acara tahunan Kemah Karya Bakti Wisata Karang Taruna (KKBWKT) XXXV Kalimantan Selatan… Read More
Headline9.com, BANJARMASIN - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalsel H Rais Ruhiyat menyebut peran Humas… Read More
This website uses cookies.