HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Kepala BPBD Kabupaten Banjar Irwan Kumar menepis tudingan yang beredar di tengah masyarakat atas penumpukan logistik di gudang BPBD Banjar.
Irwan Kumar membantah atas tudingan tersebut, dikatakannya, logistik yang berada di gudang telah tersedia di akhir 2020, sehingga logistik nampak menumpuk.
“Di akhir 2020 memang anggaran habis, tapi stok logistik masih ada sehingga bisa digunakan di awal 2021 menghadapi bencana banjir ini ,” jelasnya, saat konfrensi pers di Command Center, Kamis, (22/1/2021) malam.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar M. Rofiqi melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Kamis (21/1/21) siang.Â
Sementara itu, logistik yang dilihat dewan dan masyarakat dianggap menumpuk, adalah barang yang belum terdistribusi.
Kemudian, logistik diserahkan ke kecamatan untuk dapur umum dan posko yang telah ditentukan, sesuai logistik tersedia.
“Dan saat kekurangan logistik maka camat harus memberitahukan ke BPBD Kabupaten Banjar agar dapat disediakan,” ujar Irwan.
Kabupaten Banjar di tahun 2021 sudah terapkan siaga bencana darurat. Status siaga menjadi tanggap darurat, 11 Januari sampai 31 Januari 2021.
“Anggaran telah habis, kami melakukan pengadaan logistik dengan dana tanggap darurat dan PSBB,” katanya.
Perihal barang peralatan dapur, milik gudang dikeluarkan dan dibersihkan untuk persiapan bila diperlukan. Untuk perahu, malah ada yang dipinjamkan sampai tiga minggu lebih, dipinjam pada beberapa tempat.
Kalau keberadaan tandon, adalah untuk dipinjam pakai sebagai tempat air bersih. Perahu dan tandon dioptimalkan.
Sekda Banjar H Mokhamad Hilman menyampaikan, perihal bantuan logistik didistribusi ke kecamatan diarahkan ke dapur umum dan posko kemudian kebijakan oleh camat sesuai wilayah masing masing.
“Camat dapat membagi bantuan logistik sesuai keperluan wilayahnya,” tandasnya.