headline9.com, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan didampingi Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Eny Apriyati Darmawan Jaya saat menghadiri Acara Soft Opening Pasar Bauntung Banjarbaru, bertempat di Pasar Bauntung Banjarbaru, Jalan RO Ulin, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru.
Kabid Cipta Karya PUPR Banjarbaru Abdussamad, menyampaikan bahwa pembangunan Pasar Bauntung Banjarbaru dilaksanakan pada 06 Desember 2019 dengan kontraktor pelaksana PT Nindya Karya (Persero) dengan menggunakan anggaran APBD 2019 dan 2020. Pasar Bauntung berdiri seluas 3,9 Ha dan luas Bangunan 1,7 Ha Dengan rincian sebagai berikut: Ruko 4×8 sebanyak 28 buah, Ruko 3×6 sebanyak 133 buah, Kios 3×3 sebanyak 355 buah, Los Kering sebanyak 420 buah dan Los Basah sebanyak 136 buah.
Pasar Bauntung Banjarbaru dilengkapi dengan ruang laktasi, musholla, ruang genset, ipal dan sarana air bersih. Di lengkapi juga dengan hydrant sebagai antisipasi kebakaran dengan beberapa detektor. Serta dapat menampung parkir 267 R4 dan 270 R2.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Drs Abdul Basid MM, menyampaikan kegiatan relokasi Pasar Bauntung dimulai sejak 2018 tahap perencanaan, tahap pembangunan dan saat ini tahap relokasi yang dilakukan secara bertahap.
Akhir 2018 pedagang yang mendaftar sebanyak 1.132 pedagang kemudian dinas perdagangan melakukan verifikasi untuk daftar ulang sebanyak 238 pedagang dan diberikan penempatan sesuai zona yang ditentukan masih ada 738 tempat yang akan dilakukan tahap selanjutnya.
Tujuan pendirian Pasar Bauntung dengan konsep modern dengan berharap sebagai ikon kota Banjarbaru dengan tujuan bersih, aman, nyaman dan sehat. Dengan menutup pasar yang lama sehingga tahapan relokasi pasar dapat terlaksana dengan aman.
Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan mengatakan di pengunjung pemerintahan Nadjmi – Jaya sebagai implementasi program unggulan agar bisa bersaing dengan pasar modern dan merupakan salah satu program yang berhasil terwujud di Kota Banjarbaru. Pembangunan ini dibiayai dengan PT SMI dengan bunga 7% dengan mengajukan permohonan kepada pusat.
Pemindahan pasar ini pada awalnya di buka pada bulan April 2021 namun permintaan kepala daerah terpilih bapak Aditya-Wartono untuk memindahkan pasar sebelum masa akhir jabatan pemerintahan saat ini sehingga relokasi dilakukan secara bertahap.(nsh)