1. Home
  2. »
  3. advertorial2
  4. »
  5. Bupati H.M Zairullah Azhar Pantau PTM Hari Pertama Untuk SD…

Bupati H.M Zairullah Azhar Pantau PTM Hari Pertama Untuk SD dan SMP Sederajat

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

BATULICIN,headline9.com – Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar lakukan kunjungan ke Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dalam rangka pemantauan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang mulai berlaku Senin (13/09/2021) pagi.

Dalam kunjungan tersebut Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar didampingi Kadisdik Eka Saprudin memantau SDN Pondok Butun, SMPN 1 Batulicin, SDN Batulicin 2 dan SD AL-Fath.

Sementara Sekretaris Daerah H Ambo Sakka meninjau di wilayah Kusan Hilir yakni SDN 1 Pasar Baru, SMPN 1 Kusn Hilir dan SMPN 2 Kusan Hilir.

Kemudian Staf Ahli Bupati Anwar Salujang meninjau di wilayah Kecamatan Simpang Empat.

Zairullah Azhar yang saat itu dijumpai, mengatakan bersyukur karena sudah bisa melaksanakan PTMT perdana selama pamdemi covid-19 ini.

BACA JUGA :  Disperkimtan Lakukan Pendataan Terkait Pengangkatan Rumah Warga Terdampak Banjir di Desa Serdangan.

Namun yang boleh masuk sekolah hanya sekitar 25 persen sesuai ketentuan pemberlakuan PTM pada wilayah PPKM level 3.

“Syukur Alhamdulillah kita sudah bisa gelar PTM, dan semoga ini awal yang baik dan Tanah Bumbu segera turun level lagi ke level 2 sehingga bisa 50 persen masuk sekolah. Kita harapkan kondisi pandemi ini segera berakhir,” katanya.

Saat itu, Zairullah juga memberikan motivasi kepada anak-anak untuk belajar dan mengejar cita-citanya.

“Rajin belajar ya, biar bisa sukses jadi Dokter, Polisi, Tentara dan lainnya. Pokoknya semangat ya,” kata Zairullah saat memberikan motivasi kepada para siswa.

BACA JUGA :  Sembilan Rekomendasi Strategi Atasi Banjir, BRIDA Kalsel Ekpos Akhir Kajiannya

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Tanbu, Eka Saprudin, untuk kondisi sekarang pembelajaran tatap muka hanya dibatasi 4 jam.

Sistemnya diserahkan ke sekolah, namun dengan catatan hanya 25 persen.

“Penetapan protokol kesehatan menjadi wajib, menggunakan masker dan cuci tangan. Dan untuk pembelajaran ini kita akan evaluasi lagi nanti,” katanya.

Eka mencontohkan misalkan sekolah sistem kelas A dan B perharinya dengan pembagian waktu kelas 1 sampai 3 pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.15 wita.

“Tiap ruangan hanya 10 orang. Jadi dua mata pelajaran perharinya dengan sistem per 2 jam belajar, sementara untuk kelas 4 sampai 6, sampai dengan pukul 12.00 wita,” pungkasnya.

Baca Juga