Headline9.com, BANJARBARU – Kebun Raya Banua berhasil melampaui target pendapatan di 2024. Tercatat hingga Desember, capaiannya terealisasi Rp1,6 miliar lebih dari target sebelumnya sebesar Rp1,3 miliar.
Plt Kepala Kebun Raya Banua, Firmansyah, mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan secara akumulatif meningkat tiap tahunnya seiring terus bertambahnya minat pengunjung ke Kebun Raya Banua.
“Kita ditargetkan Rp1.300.000.000 di 2024 namun berhasil meraih pendapatan Rp1.641.006.000 dengan total pengunjung sebanyak 206.372 orang. Update pada 31 Desember lalu sebanyak 17.095 orang, angka ini naik dibandingkan November dengan total sekitar 12.249 pengunjung,” ujarnya, Jumat (10/1/2025).
Ia membeberkan, jika realisasi ini merangkak naik ditunjang lima jenis retribusi, di antaranya Penyewaan Tanah dan Bangunan yang ditargetkan sebesar Rp24 juta teralisasi menjadi Rp61 juta lebih. Ditambah, Pelayanan Penyediaan Tempat Kegiatan Usaha dengan target Rp30 juta namu tercapai sebesar Rp32,5 juta.
“Pelayanan Tempat Khusus Parkir, kita ditargetkan Rp116 juta lebih dan berhasil melebihi mencapai Rp180,6 juta lebih. Sementara di Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga dari target Rp1,129 miliar kembali meningkat diangka Rp1,366 miliar lebih dan kelima ada Retribusi Penjualan Produksi Hasil Usaha Daerah berupa Bibit dan Benih Tanaman ditarget Rp250 ribu tercapai Rp75 ribu,” ungkapnya.
Seiring adanya peningkatan penerimaan ini, Kebun Raya Banua kembali ditargetkan Pemerintah Provinsi Kalsel untuk 2025 sebesar Rp1,2 miliar dengan menaikan target lima retribusi strategis dari pihaknya. Meski nilainya turun, namun pihaknya optimis capaian itu mampu di atas target yang ditetapkan.
“Penyewaan Tanah dan Bangunan targetnya Rp15 juta, Pelayanan Penyediaan Tempat Kegiatan Usaha Rp24 juta, Pelayanan Tempat Khusus Parkir Rp127 juta lebih, target Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga dari target Rp1,015 miliar lebih, Penjualan Produksi Hasil Usaha Daerah berupa Bibit dan Benih Tanaman ditarget Rp500 ribu,” papar Firmansyah.
Seiring telah melampaui target penerimaan hingga Rp1,6 miliar lebih di 2024, pihaknya juga memproyeksikan target pada 2025 sebesar Rp2,17 miliar lebih dengan melakukan usulan kenaikan tarif tiket masuk dan usulan penambahan objek retribusi.
“Tiket masuk untuk anak-anak kurang dari 12 tahun sebelum Rp4 ribu jadi Rp5 ribu, tiket dewasa dari Rp7 ribu jadi Rp10 ribu, dan pelajar sebelumnya Rp5 ribu akan jadi Rp6 ribu (per orang di jam sekolah). Nah, untuk usulan penambahan objek retribusi kita juga menyediakan sewa buggy car per harinya kita kenakan Rp500 ribu dan sewa bus wisata Rp950 ribu per harinya. Namun prosesnya akan dikaji lebih dulu di Biro Perekonomian, BPKAD dan selanjutnya di Biro Hukum,” ucap dia.
Lebih jauh Firman menyebut Kebun Raya Banua akan bekerja sama dengan pihak ketiga guna mengeksplorasi sejumlah potensi di dalamnya. Sehingga, unit teknis yang kini statusnya adalah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dibawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan terus dikembangkan.
“Baik itu perusahaan ataupun instansi yang turut berkontribusi untuk Kebun Raya Banua. Bentuk Kerja samanya adalah peningkatan sarana prasarana toilet, terus itu infrastruktur jalan dan adanya penambahan playground anak-anak dibagi beberapa zona, di antaranya edukasi, konservasi dan Lingkungan Hidup yang seyogianya bisa dikembang di sana,” pungkasnya.
Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah