Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Kriminal
  4. »
  5. Tergiur Dengan Keuntungan Besar, Puluhan Warga Alami Kerugian Miliyaran Rupiah…

Tergiur Dengan Keuntungan Besar, Puluhan Warga Alami Kerugian Miliyaran Rupiah Dengan Investasi Bodong

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

BATULICIN,headline9.com – Unit Resmob Polres Tanah Bumbu bersama resmob Polres Kabupaten Paser Kalimantan Timur, melakukan penangkapan terhadap dua pasangan suami istri yang diduga sebagai pelaku investasi bodong.

Saat ini keempat tersangka tersebut saat ini sudah berada di polres Tanah Bumbu untuk ditahan dan selanjutnya dilakukan penyidikan terkait dugaan investasi bodong yang merugikan puluhan milyar rupiah.

Keempat tersangka tersebut merupakan warga Desa Bersujud dan Kelurahan Kampungbaru kecamatan Simpang Empat Tanbu.

Sekadar diketahui, keempat pelaku itu diringkus pada Sabtu (6/11/2021) sekitar pukul 22.00 wita di Desa Kerayaan Sentosa Gunung Kijang Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser Kalimantan Timur.

Mereka adalah Noorman Efendi (24) dan Maria Sari warga Jalan Batu Benawa Gang Garuda Desa Bersujud, Muhammd Fahri (28) dan Normiati (28) warga Jalan Pesantren Rt 9 Rw 3 Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Simpangempat Kabupaten Tanahbumbu.

Dari pantauan awak media,usai ditangkapnya pelaku investasi bodong tersebut, banyak warga berdatangan ke Polres Tanbu untuk melapor sebagai korban, sejak Minggu (7/11/21) hingga Senin (8/11/21).

BACA JUGA :  Tanbu Ikuti Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting

Ada sekitar 20 orang perempuan dan laki laki yang datang ke Polres untuk menyampaikan apa yang dialaminya saat ikut berinvestasi yang diduga bodong tersebut.

Salah satunya, Rusdiah yang datang ke Polres Tanbu, kerena merasa sangat dirugikan dan tergiur dengan tawaran pelaku, dengan jumlah investasikannya cukup besar yakni 1 Miliar 50 juta.

” Pokoknya saya minta uang dikembalikan. Kami semua, bukan saya saja karena kami sangat dirugikan. Polisi harus proses pelakunya sampai tuntas,” kata Rusdiah.

” Investasi ini awalnya dikenalkan oleh teman, karena teman sudah ada yang pernah cair, oleh sebab itu membuat saya tertarik untuk ikut berinvestasi, Tapi malah sampai saat ini belum ada keuntungan yang saya dapat, Saat ini saya cuma berharap uang bisa kembali sama dengan korban lainnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Tanbu AKP H I Made Rasa, saat dikonfirmasi mengatakan, persoalan kasus ini masih didalami penyidik.

Terkait, banyaknya warga yang datang ke Polres untuk melaporkan, itu adalah sebuah koordinasi kepada semua korban yang berhubungan dengan kasus ini.

BACA JUGA :  Dinsos Tanbu Bantu Warga Terdampak Pohon Tumbang

Sejumlah warga dimintai keterangan untuk memastikan mana yang jadi korban dan belum menerima uang sama sekali dari tersangka. Sebab, sejauh ini ternyata sudah ada juga yang pernah menerima uang.

” Intinya begini, kami mencari korban yang benar-benar sama sekali belum menerima uang dari pelaku. Mereka yang datang tidak semuanya melapor tapi dipilih-pilih untuk kasus ini, karena yang datang tadi malam saja sekitar 20 orang dan hari ini juga banyak,” katanya.

Sebab itu, pelapor utama sudah ada tinggal sejumlah saksi untuk penanganan perkara tersebut. Pihak lnya mencari yang benar-benar korban karena di antara mereka ada yang sudah pernah menerima sebagian uangnya dan ada juga yang belum sama sekali.

” Yang jelas, kami proses kasus berkedok investasi ini. Kita masih dalami proses dan pelaku utama, siapa yang mencari nasabah dan siapa yang memgelolanya, kita telusuri,” Pungkasnya.

Baca Juga