Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Keluarga Pasrah, Bibir Mawardah Belum Dioperasi.. Ini Penjelasan Kepala Desa…

Keluarga Pasrah, Bibir Mawardah Belum Dioperasi.. Ini Penjelasan Kepala Desa dan Dinsos Banjar

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA –  Orang miskin dan kelas menengah percaya, bila saya memiliki banyak uang, maka saya bisa melakukan apa yang saya inginkan dan saya akan menjadi sukses. Orang kaya percaya, bila saya menjadi orang yang sukses, saya akan bisa melakukan apa pun yang perlu saya lakukan untuk memiliki apa yang saya inginkan, termasuk banyak uang.

Ungkapan sederhana dari T Harv Eker, seorang pengusaha dan trainer kelas dunia tersebut bisa kita resapi menjadi sebuah motivasi menjalani hidup di dunia. Faktor kemiskinan sering membelenggu kita, salah satunya seperti nasib yang dialami oleh Mawardah, berusia 8 bulan.

Balita itu mengalami bibir sumbing, anak ketiga pasangan Syamsuri dan Saliah terpaksa pasrah dengan keadaannya. Syamsuri mengaku cukup miris menyaksikan bibir putrinya ketika www.headline9.com bekunjung ke rumahnya, Desa Melayu Pematang RT 06, Kecamatan Martapura Timur, Kamis (22/11/2018) siang.

BACA JUGA :  Bupati Banjar Kukuhkan Ketua dan Pengurus Dekranasda Banjar 2021-2024

“Pasrah dan sabar. Misalkan ada rezeki pengobatan untuk kesembuhan, saya sangat terima kasih. Dana sendiri tidak punya,” ungkap Syamsuri.

Syamsuri sendiri tidak memiliki pekerjaan tetap. Usaha serabutan, kadang mencari ikan, maksimal Rp50 ribu per hari penghasilan. Untuk makan sehari-hari kadang tidak cukup apa biaya mengoperasi anak.

Sementara itu, Kepala Desa Melayu Pematang Asnan mengatakan, pemerintah desa berupaya membantu Mawardah untuk mendapatkan operasi bibir sumbing. Salah satunya mendaftarkan di salah satu rumah sakit swasta di Martapura.

BACA JUGA :  Ratusan Peserta Ikuti GPS di Kabupaten Banjar

“Tapi pengajuan kami ditolak. padahal kita yang paling pertama mendaftar, di sini ada tiga warga  yang memerlukan uluran bantuan penanganan medis cepat pertama bibir sumbing dan dua warga yang kena katarak,” tuturnya.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Banjar Wasis Nugraha melalui sambungan telepon menegaskan, balita Mawardah telah didata dan di verifikasi mendapat bantuan dari pemerintah daerah.

Pihaknya bisa membantu anak Syamsuri tapi masih menunggu jadwal operasi bibir sumbing dari kegiatan bakti sosial. Balita Mawardah diprioritaskan dimasukan dalam daftar operasi bibir sumbing.

“Kami masih menunggu kepastian pelaksanaan operasi bibir sumbing,” terangnya.(sairi)

Baca Juga