1. Home
  2. »
  3. Balangan
  4. »
  5. Balangan Siapkan Langkah Antisipasi Bencana Banjir

Balangan Siapkan Langkah Antisipasi Bencana Banjir

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

headline9.com, PARINGIN – Menindaklanjuti edaran Gubernur Kalimantan Selatan pada tanggal 12 Oktober tentang Antisipasi dan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana di Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kabupaten Balangan mengeluarkan surat edaran untuk camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Balangan, Senin (7/11/2022).

Diketahui bahwa berdasarkan press release BMKG Kalimantan Selatan tanggal 20 September tentang perkiraan musim hujan Provinsi Kalimantan Selatan 2022-2023 didapatkan informasi bahwa musim hujan dimulai pada bulan Oktober 2022 dan Puncak Musim Hujan akan terjadi pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023.

Bupati Balangan H Abdul Hadi dalam surat edaran tersebut mengatakan, guna mengantisipasi berbagai kejadian bencana hidrometeorologi yang biasa terjadi pada musim hujan di Kabupaten Balangan, maka diperlukan langkah kerja sama dengan berbagai instansi terkait.

Lebih lanjut ia menyampaikan langkah pertama untuk mengantisipasi hal tersebut adalah mengoptimalkan peran fungsi kecamatan sebagai koordinator dalam penanggulangan bencana di wilayah Kecamatan, bekerja sama serta keterpaduan antara kecamatan dengan kelurahan/desa se-Kabupaten Balangan dalam penanganan bencana pada musim hujan di wilayah Kecamatan.

BACA JUGA :  Abdul Hadi Datangi SD di Pedalaman

“Kedua akan melaksanakan langkah-langkah antisipatif dengan menitikberatkan pada upaya pencegahan berupa kesiapan sumber daya manusia, peralatan, perlengkapan, logistik, tempat penampungan sementara, jalur evakuasi, tempat perawatan kesehatan dan posko lapangan,” ujarnya.

Kemudian langkah selanjutnya menyosialisasikan dan menyebarluaskan informasi bencana dan peringatan dini yang bersumber dari BPBD Kabupaten, bekerja sama dengan instansi terkait TNI/Polri dan tokoh masyarajat bersama dengan stakeholder lainnya dan memastikan informasi sampai kepada masyarajat khususnya yang bermukim di wilayah yang berisiko tinggi.

“Melalui Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) juga akan mengalokasikan dan mengoptimalkan untuk kebencanaan yang siap digunakan saat keadaan darurat,” katanya.

BACA JUGA :  Peran Orang Tua dan Guru PAUD Sangat Penting Bagi Anak-Anak

Untuk mengurangi risiko bencana yang terjadi, pemerintah juga membentuk Tim Siaga Bencana di Lingkup Kecamatan, Kelurahan, atau Desa yang berada di daerah rawan bencana dengan melibatkan unsur pemerintah Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tokoh Masyarakat dan Relawan dalam rangka antisipasi kemungkinan bencana terjadi dan menitikberatkan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat.

“Tugas Posko Siaga Bencana ini adalah untuk melaksanakan pemantauan, pengamatan lapangan, pelaporan, dan kordinasi penanganan operasional pada saat kejadian bencana,” jelasnya.

Ia mengharapkan Posko Siaga Bencana di kecamatan, kelurahan dan desa agar selalu berkoordinasi dengan Posko Siaga Bencana di BPBD Balangan.

“Mudah-mudahan dengan upaya-upaya tersebut bencana yang terjadi di musim hujan di Kabupaten Balangan dapat teratasi dan di antisipasi,” harapnya

Baca Juga