HEADLINE9.COM,MARTAPURA – Polres Banjar menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang pada Desember 2018 silam di Desa Kelampaian Ilir, Kecamatan Astambul pada Kamis (17/01) siang.
Rekonstruksi berjalan selama 2 jam itu memeragakan sebanyak 52 adegan yang dilakukan oleh tersangka bernama Musliah (43).
“kita lihat dari adegan peradegan ahirnya dapat diketahui, kejadian pembunuhan Rahmadi (49) ini merupakan aksi spontan, jadi sempat ada cek cok mantan suami istri ini,” ujar Kasat Reskrim AKP Sofyan.
AKP Sofyan juga menuturkan, kejaidan yang berawal dari cek-cok ini disebabkan perbedaan pendapat mengenai harta gono gini yang berbentuk sepda motor. Jadi si korban datang menanyakan, motor ini mau dijual, tapi pelaku bersikeras motor itu untuk anak mereka.
“pelaku juga menanyakan niat korban ingin menjual roda 2 itu, padahal sebelumnya korban sudah menjual sepetak tanah sehabis perceraian, setelah itu korban mendorong korban, tiba-tiba pelaku reflek dan langsung mengambil palu dan memukul korban,” katanya.
Atas perbuatannya Musliah terancam pasal 338 junto 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.“Tersangka sangat kooperatif dari pemeriksaan sampai rekontruksi ini,” tandasnya.
Kegiatan rekontruksi itupun menarik perhatian warga setempat yang turut serta memenuhi lokasi digelarnya rekontruksi tersebut. Diketahui Musliah Warga Desa Kelampaian Ilir, Kecamatan Astambul tega menghabisi mantan suaminya Rahmadi (49) pada Kamis (20/12) lalu sekitar pukul 19.30 WITA.
Pelaku memukul korban dengan palu kebagian kepala korban sebanyak tiga kali. Korban ditemukan tak bernyawa oleh anaknya sendiri.(sairi)
