HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Kambang sarai adalah rangkaian kambang melati khas Martapura, tidak ada yang serupa di kota lain. Ketika kita memasuki kota Martapura disuguhkan rangkaian kambang sarai yang berjejer dipinggir jalan yang dijajakan para penjualnya.
Acil Halidah menjelaskan, setiap harinya bisa membuat kambang sarai sebanyak 5 buah. jadi sambil duduk langsung minta buatkan pesanannya ujarnya.
Untuk harga jual 1 kambang sarai, dipatok dengan harga bervariasi. Mulai Rp50 ribu sampai Rp500 ribu, tergantung ukuran. Semakin besar ukuranya, harganya pun semakin mahal.
Harga ini sudah menjadi harga kesepakatan para penjual/pengrajin kambang sarai. Bisa dibayangkan penghasilan Acil Halidah selama satu bulan jika permintaan kambang sarai selalu kontiyu.
Harga jual kambang sarai tidak mengalami kenaikan walaupun itu pada saat hari-hari besar. Berbeda halnya jika harga kambang yang mahal maka mau tidak mau harga jual harus naik. disebabkan permintaan semakin banyak sedangkan persediaanya bunga semakin sedikit.
“Aku sering kehabisan stok kembang dan harus membelinya ke orang lain,” ujar acil Halidah menimpali.
Acil Halidah mewakili para pedagang kambang di pasar Martapura sangat berharap pemerintah memberikan tempat atau wadah khusus berjualan. Makin rapi wadah berjualan dan tertata tentu pembeli tambah senang. Para acil penjual, ujarnya tidak kepanasan dan kehujanan.
“Biasa kalau pakai payung besar sering jatuh diterpa angin dan meja untuk berjualan sering hilang. Yang kami minta tempat usaha bukan duit dari pemerintah,” katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar Ir. H. Muhammad Fachry, MP mengatakan, jenis kambang sarai diminati oleh warga. Disamping bentuknya menarik, aromanya pun asli yang dihasilkan oleh paduan aneka bunga.
Mulai dari kenanga, melati, mawar, dan kembang sepatu mungkul. Apalagi dibuat dengan susunan rapi menggunakan lidi melengkung. Dan, menancap pada batang pohon pisang atau yang sering disebut gadang pisang.
“Usahakan memesan terlebih dahulu jika tidak ingin menunggu. karena kambang sarai yang ada di meja penjulan adalah pesanan milik orang lain. Selain kambang sarai para penjual kambang juga menjual kambang barenteng dan kambang bacurai,” ungkapnya(Novie/Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar).
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.