Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Mundar, Sang Manggis Merah Lokal Juara Kategori Favorit Enak

Mundar, Sang Manggis Merah Lokal Juara Kategori Favorit Enak

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Kalau di Pulau Kalimantan, Garcinia mangostana merupakan jenis Manggis yang telah dibudidayakan di kebun, sedangkan garcinia forbesii (mundar, red) merupakan jenis manggis yang terdapat di hutan alami dan juga telah mulai dibudidayakan dikebun.

WhatsApp Image 2019 01 25 at 19.24.21

Buah mundar, hmm.. namanya terdengar asing di telinga yah? buah mundar adalah salah satu buah langka yang berasal dari  Indonesia dan populer dengan nama manggis merah atau red mangosteen, orang Banjar di Kalimantan Selatan menyebutnya dengan  nama Mundar.

 

Mundar merupakan salah satu tanaman buah yang masih satu kerabat dengan manggis.  Termasuk dalam ordo Guttiferales, famili Guttiferae, genus Garcinia, dan spisies Garcinia forbesii. Tanaman yang tergolong ke dalam tanaman keras/tahunan (paranual) tersebut masih dapat ditemukan di beberapa Kabupaten di Kalimantan Selatan diantaranya di Kabupaten Banjar, Tapin, dan Hulu Sungai.

WhatsApp Image 2019 01 25 at 19.22.52 WhatsApp Image 2019 01 25 at 19.22.49 WhatsApp Image 2019 01 25 at 19.21.54 WhatsApp Image 2019 01 25 at 19.21.54 1

Kerabat buah Manggis (Garcinia sp.) di kawasan Asia Tenggara yang dapat dimakan dilaporkan terdapat sekitar 30 jenis, tetapi kebanyakan rasa buahnya agak asam karena kandungan asam sitratnya tinggi (Jansen, 1991).

Tercatat ada 21 jenis Garcinia asli Indonesia yang dapat dimakan, 5 jenis diantaranya telah dibudidayakan (Uji, 2007). Menurut Siregar (2005) terdapat 12 jenis Manggis di Kalimantan, 6 jenis hanya terdapat di hutan alami, 3 jenis telah ditanam di kebun dan 3 jenis terdapat dihutan dan kebun.

Bentuk buahnya bundar, karenannya masyarakat setempat menyebutnya buah mundar atau bundar. Dicirikan dengan buah yang berwarna merah cerah, berbentuk bundar, berkulit buah yang tipis dan lunak.

Bunga dan buah menempel diranting/dahan. Daging buah berwarna putih, dengan rasa asam-manis, semakin dekat ke biji akan terasa asam segar. Berat setiap buahnya berkisar 40-60 gram.

Warna kulitnya merah menyerupai buah plum. Kulitnya berasa asam dengan getah khas seperti getah manggis berwarna kuning. Aroma buah ini juga mirip sekali dengan buah manggis.

BACA JUGA :  Setelah Tas Diacak-Acak dan Duit Raib di Bagasi Lion Air, Manajemen Janji Investigasi Internal

Mundar merupakan kerabat Manggis dengan buah yang lebih kecil dari Manggis, bentuk buah bundar, kulit berwarna merah dan tipis dengan isi buah putih dengan rasa yang manis asam. Mundar berbuah lebih produktif dibanding Manggis. Sepanjang ranting muncul buah berkelompok 2 sampai 7 butir.

Buah Mundar walaupun tidak sepopuler Manggis, namun buah ini potensial untuk dikembangkan sebagai buah meja seperti Manggis. Buah Mundar merupakan buah yang sudah mulai jarang ditemukan di Kalimantan Selatan dan umumnya telah berumur sangat tua.

Perbanyakan buah Mundar agak susah, karena bijinya yang sangat kecil  susah ditumbuhkan melalui biji.  Perbanyakan buah Mundar sudah mulai dilakukan dengan cara cangkok maupun okulasi. Perbanyakan melalui okulasi atau sambung agak sulit dilakukan, karena kesulitan dalam mendapatkan batang bawah dari Mundar.

Nah, saat kontes buah eskotik 2019 bersama Paman Birin di Kiram, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar ikut menyukseskan acara tersebut. Dan, memamerkan beberapa kerabat buah eksotik Banjar.

Kabupaten Banjar membawa buah kerabat mangga (Kuini, Hampalam, hambawamg putaran, Kasturi Mawar, Kasturi Biasa, Kasturi palipisan, Kasturi Rawa-rawa, Binjai Madu/wanggi, Binjai Masam).

Kemudian, kerabat rambutan (Garuda, Antalagi, Timbul, Batuk, Maritam). Kerabat Jeruk (Jeruk Siam Banjar, limau Kuit, Jeruk pamelo). Kerabat manggis (Manggis, Mundar). Kerabat langsat (langsat, Selat). kerabat Rambai (jejantik, Kapul)

Kerabat mentega (Mentega, Kacapuri) dan Kerabat eksotik lainnya (kepel, balangkasua, kalangkala, kuranji, ramania hintalu, ramania harang, ketapi suntul, Gitaan).

Pada kontes buah eksotik.  Alhamdulilah pada saat pengumuman juara ternyata si manggis merah. Ini merupakan salah satu juara dari buah lokal kategori favorit Enak. Sejajar dengan buah kapul burung dari Tabalong untuk kategori favorit unik dan buah Trako dari Balangan untuk kategori langka.

BACA JUGA :  Balangan Terima 2 Perahu Untuk Penanganan Banjir

Bupati Banjar KH Khalillurahman bangga dengan prestasi itu. Buah mundar Banjar sebagai buah eksotik kategori  favorit Enak. Mengingat potensi yang besar tersebut, ia menyampaikan kepada Jajaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar berserta seluruh masyarakat khususnya para petani di daerah sentra produksi buah-buahan terus mengembangkan komoditas tersebut sesuai potensi buah-buahan setempat.

Kemudian melakukan pemeliharaan tanaman dan kebun secara intensif, sehingga dalam beberapa tahun kedepan maka akan berkembang sentra produksi buah-buahan baru. Mampu menghasilkan produk buah yang banyak tapi juga buah yang berkualitas.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar Ir. H. Muhammad Fachry, MP  mengatakan, Banjar terkenal sebagai penghasil buah-buah lokal. Terutama buah eksotik khas Banjar yang mulai langka keberadaannya.

Buah-buah eksotik ini merupakan kekayaan alam yang tidak ada di daerah lain, sehingga sangat disayangkan jika lambat laun akan punah. Akibatnya tidak dibudidayakan dan pohonnya semakin tua.

Oleh karenanya, jajaran Dinas TPH Banjar   terus melestarikan dan mengembangkan sebagai kekayaan Plasma Nuftah daerah Kabupaten Banjar.

Direktur R & D Mekarsari Research Station sekaligus Kepala Yayasan Durian Nusantara Dr. Ir Mohammad Reza Tirtawinata, MS, mengatakan, Mundar tergolong buah langka dan hanya dijumpai di ladang atau di hutan. Utamanya di daerah Kalimantan selatan.

Bila sedang musim panen, buahnya sesekali tampak dijual di pasar desa. Belum ada yang jual bibit atau cangkokannya. Buahnya lebih kecil dari manggis, bisa dimakan, enak, hanya tekstur dagingnya tidak selembut manggis.

Rasanya manis, tetapi semakin dekat ke bijinya akan semakin asam. Kulitnya lunak dan lebih tipis dari manggis. Rasa kulitnya asam segar dan dapat dibuat minuman berkhasiat anti-oksidan tinggi. Bila dijerang air mendidih, warna sirupnya merah bening sangat menawan ujarnya.(Novie/Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar)

Baca Juga