HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah serta masyarakat untuk mencegah penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Mulai dari pemberantasan sarang nyamuk (PSM), melakukan 3M yakni menutup, menguras dan mengubur wadah yang berpotensi menjadi genangan air serta menaburkan bubuk abate.
Selain kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar melakukan upaya lainnya untuk mencegah berkembangnya nyamuk aedes aegepty pembawa penyakit DBD.
Salah satunya dengan melepas ikan guppy di bak-bak taman sekolah maupun perkantoran.
Seperti yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Keramat 1, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.
Dinas Kesehatan menyerahkan alat kebersihan serta ikan guppy untuk dilepas di kolam taman sekolah.
“Maksudnya agar kolam tersebut tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk, karena jentiknya sudah langsung dimakan oleh ikan guppy yang ada di kolam tersebut,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Banjar, Ikhwansyah di Martapura Senin (20/1/2019).
Selain menebar ikan guppy di kolam sekolah, siswa SDN Keramat 1 Sungai Tabuk tersebut juga diajak untuk menanami halaman sekolah dengan tanaman serai serta lavender yang bisa mengusir nyamuk.
“Mencegah terjadinya kasus demam berdarah sebenarnya fogging atau pengasapan bukan tindakan pencegahan kasus DBD. Tetapi peran aktif masyarakatlah yang dapat mencegah perkembangbiakkan nyamuk, yaitu dengan melakukan PSN, 3M Plus dan 1Rumah 1 Jumantik,” jelas Ikhwansyah.
Dikatakan bahwa Dinas Kesehatan Banjar juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat serta siswa-siswa di sekolah, sehingga paham akan pencegahan serta penanganan penyakit demam berdarah.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.