HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Tepat jasad Guru H Abdul Kholik dimasukan ke liang lahat. Langit yang awalnya hujan hanya menyisakan gerimis. Upaca pemakaman Qari dan Muazin Musala Ar Raudah Sekumpul berjalan lancar, Ahad (3/2) petang tepat azan asar dipekikkan.
Ribuan pelayat menyemut memadati Jalan Berlian, Pesayangan, Martapura. Jalan dimanfaatkan jemaah untuk duduk lesehatan dan sangat padat.
Tahlil dah tahmid dari para pelayat iringi keranda yang membawa jenazah ulama serambi mekkah. Dari Musala Datu Panjang menuju liang lahat yang tak jauh dari rumah almarhum di Jalan Berlian, Pasayangan, Martapura.
Para pelayat pun berebutan ingin menopang keranda tersebut, meski hanya sekedar memegang. Kedatangan ribuan pelayat ini tentu sebagai tanda masyarakat kabupaten Banjar sangat mencintai para ulama.
Kesedihan para pelayat semakin memuncak ketika Jenazah salah satu pengajar Pondok Pesantren Darussalam itu dimasukan ke kediaman terakhirnya.
Beriringan dengan kumandang azan salat asar, perlahan tubuh Guru Haji Abdul Kholik diturunkan ke liang lahat, ribuan pelayat pun tertunduk haru, mengiringi kepergian ulama tercinta itu. Usai Adzan Ashar dikumandangkan, lantunan surah Yasin dari para pelayat iringi jenazah almarhum yang perlahan ditutupi dengan tanah.
Diketahui Guru Haji Abdul Kholik meninggal dunia pada Sabtu (02/02) malam di rumah sakit Ratu Zalecha Martapura.
