Headline9.com, BATULICIN – Polres Tanah Bumbu (Tanbu), mendadak didemo ratusan warga, Rabu (30/8), mereka yang belum diketahui dari mana langsung masuk ke halaman kantor polres, beruntung petugas bertindak cepat, langsung melakukan pagar betis guna mengantisipasi gerakan massa.
Selain berorasi, para pendemo juga mencoba mendorong petugas, bahkan ada yang melakukan pelemparan apa yang ada ditangan mereka, namun hal itu dapat diantisipasi para petugas keamanan.
Aksi unjuk rasa itu ternyata bukan demo sesungguhnya, melainkan simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) yang di laksanakan dilingkungan Mapolres Tanbu.
Peragaan simulasi personel Polres Tanbu dan Brimob Batalyon A Batulicin, menggunakan pakaian lengkap antihuru hara dan dipersenjatai laras panjang dan kendaraan taktis yang memperagakan tekhnik penanganan pengunjuk rasa.
Kapolres Tanbu AKBP Tri Hambodo usai acara simulasi mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengamanan dalam tahapan pemilu 2024, baik itu Pilpres, Legislatif dan Pilkada, apa bila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan
“Apa yang dilakukan itu, hanya latihan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, namun harapan kita jangan sampai terjadi, jika pun terjadi kita sudah siap,” ujar Kapolres.
Pada simulasi Sispamkota Polres Tanbu melibatkan 250 personil yang terdiri dari Polres, Polsek dan Brimob dan masyarakat yang berperan sebagai pendemo.
“Intinya latihan ini untuk meningkatkan pengamanan menghadapi pemilu yang akan datang,” pungkasnya.
Terkait titik rawan yang perlu pengamanan ektra adalah wilayah kecamatan batulicin dan Kecamatan Kusan Hilir..
Adapun simulasi sispamkota ikut terlibat, Polres Tanbu, TNI, Brimob Bataliyon A Batulicin KPU Tanbu serta masuarakat. (Hal)
