Headline9.com, BANJARBARU – Peluang disahkannya Raperda Penyelenggaraan Inovasi di Kalsel menjadi Peraturan Daerah (Perda) mulai berhembus positif. Pasalnya, payung hukum tersebut dianggap sangat bermanfaat baik untuk kemajuan suatu daerah.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel, Muhammad Amin, menjelaskan, usai mendapat dukungan dari Pansus Raperda di DPRD Kalsel tentu hal ini diharapkan mampu menunjang efektivitas dalam rangkaian pembangun daerah melalui inovasi.
“Rencananya akan jadi perda inovasi daerah. Perlu diketahui, perda ini sangat diperlukan jadi perlu payung hukum. Itu diamanatkan melalui undang-undang (UU) dan peraturan menteri (permen). Bahkan, beberapa daerah sudah membuat aturan ini,” ujarnya, Rabu (27/9).
Apalagi, menurutnya, program yang galakkan mengacu dalam perda inovasi yang sahkan di rumah banjar nantinya sangat bermanfaat. Apalagi, kualitas instansi dapat diukur melalui hasil karya dari inovasi itu sendiri.
“Ini harapan dari pak gubernur, wakil gubernur dan sekdaprov. Jadi, setiap tahun untuk SKPD wajib membuat minimal satu inovasi daerah, syukur-syukur bisa lebih,” ungkap mantan pejabat teras di Pemko Banjarmasin itu.
Belum maksimalnya program inovasi disetiap SKPD, diakuinya, belum dasari payung hukum yang mengatur hal tersebut. “Karena aturannya dianggap belum ada. Makanya, kita harapkan perda ini bisa disahkan,” ucapnya.
Setelah Raperda ini disahkan menjadi Perda, maka, bakal ada payung hukum yang kuat untuk mewajibkan setiap SKPD dilingkup Pemprov Kalsel dalam menciptakan inovasi.
“Makanya kita tunggu ini, akan ada hal luar biasa terjadi melalui berbagai inovasi yang diciptakan mereka,” paparnya.
Selain menginginkan perda inovasi segera selesai. Tentu, tujuan diciptakan aturan tersebut sangat berdampak baik terhadap kualitas penilaian dalam kemajuan daerah.
“Sehingga, nilai dari indeks inovasi di daerah kita juga naik dengan didorong adanya peraturan daerah ini,” pungkasnya.
Advetorial/ Lintang
