Headline9.com, BANJARBARU – Dua tahun berturut-turut Kebun Raya Banua mampu surplus penerimaan. Bahkan, cenderung alami kenaikan. Mencengangkan lagi, tahun ini realisasinya terbilang mampu meraup pendapatan di atas Rp1 miliar.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel, Muhammad Amin, menyampaikan, optimis untuk menaikkan target pendapatan asli daerah (PAD). “Target yang dicanangkan itu sudah terlampui jauh. Bahkan, lebih dari Rp1 Miliar,” ujar dia, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/10).
Apalagi, kata dia, Kebun Raya Banua memang terus dilirik dan terangkat pesonanya usai banyak perubahan fasilitas yang dianggap daya tariknya tinggi untuk dikunjungi.
“Semakin hari dan bulan ke bulan jumlah kunjungan makin mengalami kemajuan alias bertambah. Tentu, pengunjung menilai Kebun Raya Banua ini sudah mulai bagus. Karena tak hanya jadi tempat rekreasi tetapi menjadi tempat belajar untuk melakukan penelitian,” papar Amin.
Bagaimana tidak, beber mantan pejabat teras di Pemkot Banjarmasin itu, tak menampik kehadiran Kebun Raya Banua kini mulai menjadi incaran bagi kaum milenial.
“Di sana kan ada spot-spot untuk foto, santai dan sebagainya. Ini lah yang menjadi daya tarik untuk mereka kunjungi,” tuturnya.
Bahkan, beber dia, setelah mendapat penghargaan sebagai terbaik kedua nasional. Nama Kebun Raya Banua semakin eksis dikenal terlebih membuat pengunjung mempunyai rasa penasaran untuk mengetahui lebih dalam fasilitas apa saja yang tersedia di lokasi UPTD milik BRIDA Provinsi Kalsel itu.
“Tahun depan targetnya kita naikkan supaya ada dorongan semangat baik itu dalam mengejar PAD agar lebih tinggi. Sekaligus, pengunjungannya dapat lebih banyak lagi tak hanya disekitar Banjarbaru melainkan juga Kalsel pada umumnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Kebun Raya Banua, Adilla Redha Yanti, membeberkan, volume kedatangan pengunjung ke lokasi wisata yang dikelolanya itu memang terus menerus mengalami peningkatan. Jika, dibandingkan tahun sebelumnya, efektivitas kunjungan diperiode ini terbilang sangat baik dan bagus.
“Kalau weekend itu kita merasa terjadi pembludakan pengunjung. Itu terlihat cukup banyaknya roda dua dan empat terparkir di lokasi yang sudah kami disediakan,” ungkap mantan protokoler di Biro Adpim di Setda Provinsi Kalsel tersebut.
Banyaknya fasilitas di Kebun Raya Banua yang bisa dinikmati, Adilla menyebut, embung dan labirin menjadi lokasi langganan wajib dan hits yang harus didatangi sebagai wadah memanjakan mata pengunjung.
“Kalau hari biasa tembus ratusan. Tetapi, kalau sudah long weekend (sabtu-minggu) itu berhasil tembus diangka ribuan bahkan sempat puluhan ribu pengunjung,” bebernya.
Pengembangan Kebun Raya Banua, kata dia, juga tak hanya sekedar melulu menikmati panorama alam saja di sana. Melainkan, sarana prasarana foodcourt juga tersedia.
“Kita menyediakan makanan, jajanan dan minuman yang bisa dinikmati pengunjung tanpa harus keluar dari sini,” jelasnya.
Penetapan PAD tahun 2023, kata dia, Kebun Raya Banua diketahui kebagian nilai target dikisaran Rp380 juta. “Itu pun kita sudah melampaui target tersebut,” tutupnya.
Advertorial/Editor : Lintang