1. Home
  2. »
  3. Banjar
  4. »
  5. Warga Antri Air Bersih Sampai Malam

Warga Antri Air Bersih Sampai Malam

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – Kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih di 26 desa di Kabupaten Banjar masih dirasakan warga. Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berupaya mendistribusikan air bersih sesuai jadwal disamping menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Menggunakan armada truk tangki berkapasitas 5.000 liter, tim BPBD suplai air bersih ke Desa Pingaran Ulu RT 09 Kecamatan Astambul, Minggu (8/10/2023) malam. Suplai air dilakukan di empat titik, baik pada tandon pinjam pakai milik BPBD dan pada tempat tampung air warga yang antre untuk mendapatkan air bersih.

Warga setempat sudah terlihat menaruh tempat penampungan air yang mereka bawa dari rumah sebelum tim BPBD tiba. Antrean berlangsung tertib hingga warga yang benar-benar memerlukan air bersih kebagian dan membawa pulang air bersihnya.

BACA JUGA :  Setelah Ispa, DBD Jadi Ancaman di Pancaroba

Nisrianto Ketua RT 9 mengatakan sumur milik warga sudah tidak bisa dipakai lantaran kering sudah berlangsung sekitar tiga bulan membuat warganya sedikit kerepotan untuk memenuhi keperluan harian. Meski ada sebagain warganya pelanggan PTAM namun air terkadang juga melemah dan tidak sampai lantaran wilayah termasuk dataran tinggi.

“Kalau kita di atas ini ya susah lah naiknya air,” ujarnya.

Meski begitu, lanjut Nisrianto warga terpaksa mengambil air di sungai untuk keperluan mandi dan mencuci. Namun untuk minum dan memasak warga bisa mengambilnya di sebuah danau yang jaraknya sekitar 4 kilometer.

BACA JUGA :  Proses KTP El 200 Keping Perhari dan Musnahkan 20.973 KTP Invalid dengan Cara Digunting serta Dibakar 

“Di Danau Atayau airnya jernih bisa untuk konsumsi, kalau kesana bisa ditempuh dengan naik motor,” ujarnya.

Fitri warga desa setempat yang ada di barisan antrean mengatakan, bantuan air bersih dari BPBD tersebut datang tiap 3 hari sekali. Namun jika kehabisan air bersih ia dan tetangga lainnya berinisiatif untuk membeli dari pedagang air keliling dengan harga 75.000,- per tandon.

“Kadang beli sama yang jual air, 75 ribu, kita patungan sama orang-orang disini juga,” ujarnya.

Pendistribusian air bersih ke desa Pingaran Ulu RT 09 dengan jumlah 173 KK dan 400 jiwa tersebut berlangsung sekitar 1,5 jam.

Baca Juga