Headline9.com, BANJARBARU – Kementerian Dalam Negeri (Kememdagri) telah menetapkan moratorium Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Alasan diberlakukannya hal tersebut, merujuk surat edaran terkait penyelenggaraan pesta demokrasi 2024.
Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalsel, Wahyu Nugroho, menyebut, selama masa penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 sesuai hasil rapat koordinasi (rakor) bahwa telah ditetapkan Pilkades selambat-lambatnya November ini.
“Apabila yang belum bisa melaksanakan, boleh penyelenggarakannya di tahun 2025 nanti,” ucap dia, di ruang kerjanya, Kamis (2/11) siang.
Tentu, juga sudah diperkuat dengan dikeluarkannya SE Nomor 100.3.5.5/244/SJ oleh Kemendagri tanggal 14 Januari 2023 soal pelaksanaan Pilkades pada masa Pemilu dan Pilkada Tahun 2024. Isinya adalah sudah jelas mempertegas adanya moratorium.
“Pelaksanaan Pilkades serentak yang bakal digelar di daerah memang ada diberlakukannya moratorium dari Kemendagri. Jadi, serentak itu paling lambat memang di November ini,” ungkapnya.
Dari hasil survey yang dilakukan, kata dia, ada beberapa yang sudah diisi penjabat (Pj) kepala desa (kades) usai ditinggalkan pejabat definifnya.
“Tugas Penjabat (Pj) kades sebenarnya memang disiapkan untuk penyelenggaraan Pilkades sebenarnya. Tetapi, apabila moratorium maka diperpanjang masa tugasnya sebagai Pj sampai pemberlakuan moratorium dicabut,” ujarnya.
November ini, ia menyebut, ada dua kabupaten yang bakal menggelar Pilkades. “Pertama itu di Hulu Sungai Tengah (HST) dan kedua di Hulu Sungai Selatan (HSS). Nah, untuk HSS sendiri masih dilakukan koordinasi lagi dengan Kemendagri kapan akan diselenggarakan,” papar pejabat struktural yang pernah berkiprah di Pemkab Banjar tersebut.
Terkait pelaksanaan Pilkades tahun ini, dia memastikan, seluruh kabupaten sudah memahami sepenuhnya soal regulasinya sebelum moratorium diberlakukan pemerintah pada tahun 2024.
“Jadi, semuanya sudah mengetahui rencana pelaksanaan Pilkades tahun ini,” pungkas dia.
Reporter : Rei Surya
Editor : Nasrullah
