Headline9.com, BANJARMASIN – Jamaah dari berbagai daerah di Kalsel berkumpul dalam aksi solidaritas Palestina. Sejak Minggu (19/11) pagi, Masjid Hasanudin Majedi terisi penuh hingga membanjiri teras yang jumlahnya tak terbendung lagi.
Lokasi kegiatan dalam rangakaian doa bersama, tabligh akbar hingga donasi untuk Palestina tersebut digelar di Jalan Brigjen Hasan Basri, Kayu Tangi, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Aksi sosial itu tak hanya ruang induk masjid dan teras saja terlihat dipenuhi jamaah undangan, melainkan aula dan ruang sekolah ikut sebaliknya.
Komunitas yang tergabung dalam Forum Solidaritas Muslim Banua untuk palestina ini merupakan gabungan remaja-remaja masjid peduli Gaza.
Acara akbar yang dihadiri ribuan orang itu dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran (tilawah) oleh Ustaz Hasanudin. Kemudian, dilanjutkan sambutan tuan rumah sekaligus Ketua Umum Masjid Hasanudin Majedi, Ustaz H Muhammad Fauzi penanda dilangsungkannya kegiatan tabligh akbar.
Tabligh akbar sendiri, panitia penyelenggara menghadirkan ustaz lulusan dari mesir yakni H Zainal Hakim, Lc. Dalam isi ceramahnya. “Hari ini sudah memasuki hari ke 44 sejak 7 Oktober lalu. Banyak pejuang muslim yang berjatuhan melawan pejajahan yang dilakukan zionis Israel atas Palestina dan selama itu pula banjir darah terjadi,” paparnya.
Akibat peristiwa ini, sedikitnya 11 ribu anak-anak, perempuan hingga masyarakat sipil naas menjadi korban. Bahkan, atas peperangan tersebut menyebabkan jumlah penduduk warga asli Palestina kini menurun dan hanya tersisa 15 persen.
Dari kebrutalan ini itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga sudah melakukan somasi kepada Israel hingga beratus-ratus kali agar dapat menghentikan peperangan (jajahan-red) dimulai tahun 1948.
Sementara, Ustaz Taufik NT yang diundang mengisi tabligh akbar menyampaikan dengan lantang. “Menghijrahkan warga muslim Palestina ke negara luar sama halnya memindahkan anggota keluarga yang rumahnya sedang dirampok,” ucap dia kepada para jamaah yang hadir dalam acara solidaritas banua untuk Palestina.
Nah, pertanyaannya apakah pemilik rumah harus berbagi dengan perampok atau malah sebaliknya wajib mempertahankan tempat tinggal mereka?
Salah seorang pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Darul Maarif, Ustaz Wahyudi Ibnu Yusuf, menyerukan, untuk tak membeli produk (boikot-red) yang mendukung pergerakan zionis Israel. “Termasuk produk pemikiran nasionalisme yang memecah belah persaudaraan kaum muslimin,” ungkapnya.
Tabligh akbar tersebut tak hanya diisi memanjatkan doa keselamatan saja. Melainkan, digiring penggalangan donasi sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat Palestina yang sedang berjuang mempertahankan hak tanahnya. Hingga selesai kegiatan, dana yang terkumpul sebesar Rp53.825.000 dan seluruhnya murni untuk Palestina.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nasrullah