1. Home
  2. »
  3. advertorial2
  4. »
  5. Kalsel Diuntungkan Sebagai Penyangga dan Pintu Gerbang IKN Nusantara

Kalsel Diuntungkan Sebagai Penyangga dan Pintu Gerbang IKN Nusantara

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BANJARBARU – Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kaltim, rupanya banyak menghasilkan keuntungan bagi Kalsel sebagai pintu gerbangnya. Tak hanya dinilai dari sektor industrialnya, melainkan sistem perekonomian yang semakin membaik.

Peneliti Ahli Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel, Muhammad Arief Anwar, mengungkapkan, ada empat peluang yang sangat bisa didapatkan apabila kerjasama antara IKN dan Kalsel terjadi.

“Peluang pertama di antaranya adalah ekonomi, industri, dan konekstivitas. Peluang kedua, pertanian dan ketahanan pangan, ketiga yakni pariwisata dan ekonomi kreatif. Keempat, SDM dan ketenagakerjaan,” ujarnya dalam hasil ekspos seminar akhir tentang kajian persiapan Kalsel sebagai gerbang IKN, Selasa (19/12/2023).

img 20231219 wa00748761112796585164682

Hasil kajian yang dilakukan sejumlah tim ahli Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel, satu di antaranya juga tak ketinggalan adalah transportasi sebagai konektivitas antar provinsi lain.

BACA JUGA :  Kejar Tiga Tujuan, BRIDA Kalsel Dipercaya Susun Dokumen DOD Untuk Olaraga Daerah

Termasuk, pengembangan simpul transportasi untuk wilayah Kalimantan. “Kalsel masuk dalam deretan potensial tersebut di antaranya Bandara Syamsudin Noor (Banjarbaru), Pelabuhan Mekar Putih (Kotabaru), Pelabuhan Pelaihari (Tanah Laut), dan Pelabuhan Trisakti (Banjarmasin),” ungkap Arief.

Saat ini infrastruktur penerbangan di Kalsel, ada 5 bandara. Empat bandara standar rute lokal dan satunya memiliki ruter internasional.

“Kelima penerbangan ini, di antaranya Bandara Internasional Syamsudin Noor (Banjabaru), Bandara Warukin (Tabalong), Bandara Gusti Syamsir Alam (Kotabaru), Bandara Bersujud (Tanah Bumbu), Bandara Mekar Putih (Kotabaru),” paparnya.

Dari tata kelola infrastruktur di jalur laut, Kalsel juga tercatat memiliki enam pelabuhan yang sangat potensial sebagai titik distribusi logistik.

“Stagen (Kotabaru), Sungai Dua (Tanbu), Nasional Trisakti (Banjarmasin), Batulicin (Tanbu), Swarangan Jorong (Tala), dan Internasional Mekar Putih,” bebernya peneliti ahli BRIDA ini.

Tak hanya itu, Kalsel juga sebagai gerbang logistik bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sehubungan Kalteng ditetapkannya sebagai food estate.

BACA JUGA :  Atasi Persoalan Banjir, BRIDA Kalsel Laksanakan Kajian Peta Kerawanannya Lewat Seminar

“Kalsel memiliki peluang besar sebagai gerbangnya distribusi alias keluarnya logistik yang terlebih dahulu melalui Banjarmasin,” ungkapnya lagi.

Meski Banjarmasin digadang-gadang sebagai pusat pertumbuhan bisnis dan perdagangan. Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) juga memiliki peran dalam mobilitas pendistribusian logistik ke IKN.

Arief yang juga sebagai ketua tim kajian kesiapan Kalsel sebagai pintu gerbang IKN, menyebut seluruh daerah di provinsi ini sangat potensial memberikan kontribusinya terhadap negara induk.

Disisi lain, hasil kajian Kalsel juga masuk sebagai pemasok kebutuhan konsumsi IKN. Dari pangan yang tersedia bermacam-macam mulai ubi, jagung, beras, minyak goreng, cabai, bawang merah/putih.

“Daging sapi (impor), daging unggas, telur ayam, gula pasir (impor). Dari keterangan yang tercatat semua komoditinya surplus,” tutupnya.

Adv/data : riset ahli BRIDA Kalsel (peneliti)
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nasrullah

Baca Juga