Headline9.com, MARTAPURA – Viral, sejumlah mobil tak bertuan diderek mobil Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar, menjelang digelarnya haul Guru Sekumpul ke- 19, Minggu (14/1/2024) kemarin.
Awal mula musababnya, beberapa mobil terparkir dibahu jalan di Kilometer (KM) 40, tepat depan Masjid Agung Al Karomah, Kelurahan Pesayangan, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Yang disinyalir bisa mengakibatkan kemacetan.
Selang tak lama kemudian, mobil derek milik Dishub setempat datang dan mengangkut lima unit mobil tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, saat dikonfirmasi, tak menampik adanya kejadian tersebut.
Dari keterangan yang didapatkan, tak hanya ditemukan di lokasi Masjid kebanggaan warga Martapura saja, melainkan juga terjaring di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dekat perkantoran Pemkab Banjar.
“Itu yang kita derek dari Masjid Agung Al Karomah Martapura dan ke Ruang Terbuka Hijau (RTH),” ungkapnya, kepada sejumlah awak media, di posko pantau lalin Satlantas Polres Banjar, menjelang pelaksanaan haul Guru Sekumpul ke- 19, di Martapura.
Lucunya, saat diderek tak ditemukan siapa pemilik mobil. Bahkan, Dishub setempat kala itu masih terus menelusuri.
“Nah, itu yang kita cek dulu datanya. Kalau ada pemiliknya hari itu juga langsung diminta pindahkan. Tetapi, ini sudah kita derek mobilnya,” ungkapnya.
Dari data yang terkumpul, ia membeberkan, sebanyak lima unit tak bertuan ini sudah diamankan pihaknya. “Mereka memarkir mobilnya dibahu jalan,” ucapnya. Padahal, kata Nyoman, sebelum pelaksanaan haul Guru Sekumpul yang ke- 19 ruas Jalan Ahmad Yani Martapura hingga seterusnya steril dari kendaraan termasuk roda empat.
“Kita juga sudah sosialisasikan hal ini agar roda empat tak diperkenankan memarkir di bahu jalan,” beber dia.
Saat ditanya kemana mobil itu diamankan? Nyoman irit menjawab,”Iya, di depan kantor,” singkatnya.
Hal ini sangat beralasan, karena saat didereknya kelima unit mobil, Minggu (14/1/2024) kemarin, sudah berlawanan dengan jumlah volume jemaah yang berjalan kaki yang kian meningkat.
Pukul 11.45 Wita, ruas Jalan Ahmad Yani, Martapura, sudah sangat padat bahkan sejak saat itu seluruh jenis kendaraan baik roda dua, empat, dan enam sudah dilarang masuk (steril, red).
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nasrullah