Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Dugaan Penggelembungan Suara di Astambul, Ketua PPK Tak Berkomentar

Dugaan Penggelembungan Suara di Astambul, Ketua PPK Tak Berkomentar

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – Muhammad Rizani, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Astambul, tidak mau memberikan komentar terkait dugaan penggelembungan suara dari partai politik (Parpol) di wilayahnya.

Rizani mengaku tidak mengetahui adanya kecurangan tersebut saat dihubungi oleh awak media, Selasa (27/2/2024) malam. Ia mengatakan bahwa ia sedang sibuk menyelesaikan proses pergeseran logistik dari Kecamatan Astambul ke Gudang Logistik KPU Kabupaten Banjar, di Banjarbaru.

“Kalau saya, apa ya? Karena kita perlu cepat no comment. Terus kita juga sudah ditunggu sama pihak KPU Kabupaten Banjar,” ujar Rizani dengan nada terburu-buru.

Beberapa media melaporkan adanya dugaan penggelembungan suara di dua kecamatan, yaitu Astambul dan Sungai Pinang, dalam perhitungan suara DPR RI Dapil Kalsel 1. Salah satu media mengutip data rekapitulasi C1 yang menunjukkan adanya perbedaan jumlah suara antara C1 dan D1 (hasil) untuk salah satu parpol.

BACA JUGA :  Peringati World Cleanup Day 2022 Sekda Tanbu Bersama DLH Gelar Aksi Bersih-bersih

Parpol tersebut awalnya hanya mendapat 55 suara di C1, namun kemudian naik menjadi 734 suara di D1 (hasil). Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada indikasi penggelembungan suara sebanyak 679 suara.

Dugaan kecurangan ini semakin kuat ketika proses pergeseran kotak dan suara dari Kecamatan Astambul ke Gudang Logistik KPU Kabupaten Banjar, di Banjarbaru, mengalami keterlambatan. Seharusnya, pergeseran dilakukan pada pukul 17.00 Wita, namun baru dilakukan pada pukul 18.00 Wita.

BACA JUGA :  Dihukum Dorong Motor Dari Kantor Gubernur Kalsel - Mapolres Banjarbaru, Diduga Satu Pengendara Tewas

Selain itu, penandatangan D1 (hasil) oleh saksi parpol baru dilakukan pada pukul 18.43 Wita. Para saksi tampak lelah dan kesal karena harus menunggu lama. Rizani mengatakan bahwa penundaan tersebut disebabkan oleh hilangnya sebagian dokumen yang kemudian ditemukan kembali.

Rizani juga mengaku lupa tentang empat kotak suara yang perhitungannya baru selesai pada pukul 16.00 Wita. Ia mengatakan bahwa rekapitulasi D1 (hasil) di tingkat kecamatan baru rampung pada pukul 05.00 Wita (subuh).

Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah

Baca Juga