Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Diperlukan Cepat Dana Pengobatan Al Fatih, Rp20 Juta Sebulan

Diperlukan Cepat Dana Pengobatan Al Fatih, Rp20 Juta Sebulan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

 

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Kondisi Muhammad Al Fatih sempat drop dua hari terakhir. Balita mengidap penyakit langka dan satu-satunya di ASEA tersebut berhasil diberikan pertolongan oleh  pengawas. Sehingga, kondisinya kembali pulih, serta bisa berinteraksi seperti biasa di kamar perawatan khusus di Kantor Perwakilan Banjar, Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan.

Al Fatih mengidap Jeune Syndrome yaitu kelainan tulang dada sempit. Sehingga paru-paru tidak mengembang.  Seluruh pengobatan dijamin oleh BPJS, namun pengeluaran lain di luar tanggungan asuransi sangat besar. Diperkirakan, memerlukan Rp20 juta sebulan, dana ini diperoleh hasil patungan ASN di Banjar, serta pihak dermawan.

BACA JUGA :  MA Tak Kunjung Serahkan Salinan Putusan Kasasi Perkara Ke Kejari Banjar.

“Kami mulai kesulitan memenuhi dana Al Fatih di Jakarta. Biasanya menyebar kotak amal setiap rapat. Tapi, biaya hidup untuk rawat jalan sangat tinggi. Kita memerlukan uluran tangan dari dermawan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banjar H Ikhwansyah di Martapura, kemarin.

Al Fatih rencana menjalani operasi susulan pada Juli mendatang. Setiap hari dirawat jalan di kantor perwakilan. Dibuatkan kamar khusus untuk kelancaran pengobatan. Sepakan dua kali dikunjungi tim perawat dari Rumah Sakit Cipto Jakarta. Ikhwansyah mengakui, sinergi semua pihak membantu pengobatan Al Fatih. Sampai hari ini tetap berjalan kendati dana yang diperlukan mulai menipis.

BACA JUGA :  PT.SAM dan PT.TBM , Mendapat Apresiasi Dari GAPKI Kalsel

“AL Fatih saat ini berumur 14 bulan. Rawat inap selama delapan bulan di rumah sakit. Dua bulan terakhir rawat jalan dan tidur di kantor perwakilan. Semua atas saran tim dokter RSCM untuk mengindari terkontaminasi penyakit lain di rumah sakit,” jelasnya.

Menurut Ikhwansyah, hingga sekarang Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar bersama Pemerintah Provinsi Kalsel terus membantu anak tersebut hingga bisa pulih layaknya anak normal.  Pihaknya optimis, pasalnya menurut tim dokter bisa sembuh 90 persen. Dirinya minta doa seluruh masyarakat Kabupaten Banjar.

 

Baca Juga