1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Rumah Pembuat Kue di Desa Mekar Terbakar

Rumah Pembuat Kue di Desa Mekar Terbakar

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM,MARTAPURA-Musibah kebakaran kembali melanda wilayah Martapura, setelah pada Minggu kemarin sijago merah meluluh lantakan 7 rumah warga Desa Limamar, Kabupaten Banjar. kali ini masyarakat yang bermukim di Desa Mekar Rt 01, Kecamatan Martapura Timur digegerkan membesarnya api disalah satu rumah warga pada Kamis, (28/3/2019) sekitar pukul 11.40 wita.

IMG 20190328 WA0033
Diketahui api tersebut bermula disebuah rumah produksi kue milik Mahmud Al Katiri. Api disertai asap tebal yang membumbung tinggi bikin heboh warga yang melintas di sekitaran lokasi tersebut, beruntung puluhan pemadam kebakaran sigap datang ke lokasi untuk memadamkan api, tak sampai satu jam si jago merah berhasil dikuasai.

BACA JUGA :  Bupati : Gairahkan Kembali Petani Milenial

Sebanyak dua buah rumah turut menjadi korban amukan si jago merah, namun yang mengalami rusak berat adalah rumah produksi milik Mahmud Al Katiri, sementara rumah Muhammad Fajar hanya mengalami rusak ringan yang dihuni 4 jiwa

“saya lagi istirahat di rumah, terus saya melihat api dari rumah sebelah sudah membesar. Berasal dari dapur. Saya langsung teriak, kemudian warga berdatangan,”Ucap Fazar

Fazar juga menceritakan, diduga api itu berasal dari kompor gas apinya merembet ke dinding rumah yang terbuat dari kayu.

“yang saya selamatkan Cuma speaker. Pakai baju juga enggak sempat. Tapi beruntung rumah saya tidak rusak parah, ”katanya

BACA JUGA :  Kominfo Buka Posku Haul

Sementara pemilik rumah produksi kue Mahmud menuturkan, saat kejadian dirinya tengah berada di rumah lain yang juga tak jauh dari rumah produksinya itu. Ia pun mengaku kaget ketika mendengar ada warga yang teriak mengatakan ada api.

“saya lagi di rumah sebelah, ada yang teriak api. Pas saya keluar ternyata rumah produksi kue yang terbakar. Saat itu ada karyawan saya, ” tuturnya

Beruntung musibah kebakaran itu tidak ada korban jiwa, sementara kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah.

Penulis : Muhammad Sairi
Editor : MA Syafi’i

Baca Juga