Headline9.com, MARTAPURA – Dalam upaya menyelaraskan rencana pembangunan yang efektif antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, Bappedalitbang Kabupaten Banjar mengadakan rapat untuk membahas Data Indikator Makro Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Kegiatan ini merupakan respons terhadap undangan dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mencapai target pembangunan tahun 2025.
Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi, Mujahid, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini saat membuka rapat pada Senin (13/5/2024) di aula Bauntung dan Baiman Bappedalitbang Martapura.
Menurut Mujahid, selain memenuhi kebutuhan Desk Indikator Makro Pembangunan, rapat ini juga bertujuan untuk menyesuaikan 45 indikator utama pembangunan RPJPD antara pemerintah provinsi dan kabupaten.
“Kami di Pemerintah Kabupaten Banjar memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung visi ‘Indonesia Emas’ tahun 2045,” kata Mujahid.
Lanjutnya, ini diwujudkan dengan menetapkan target 45 indikator utama pembangunan dalam RPJPD yang sesuai dengan potensi dan kapasitas Kabupaten Banjar.
Lebih lanjut, Mujahid menegaskan bahwa pencapaian target ini memerlukan dukungan dari semua kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia, termasuk Kabupaten Banjar, yang harus tercermin dalam RPJPD mereka.
“Pencapaian target tersebut harus didukung oleh Kabupaten/Kota dan Provinsi, dan harus dimuat dalam RPJPD Kabupaten/Kota dan Provinsi seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Banjar,” tegas Mujahid.
Diskusi tersebut terbagi dalam tiga bidang utama dan dilaksanakan dalam dua sesi. Dipimpin oleh Kepala Bidang masing-masing, rapat dihadiri oleh mitra SKPD dari Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Daerah, serta Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam.