Headline9.com, BANJARBARU – Komisi III DPRD Banjarbaru mengungkapkan beberapa program kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarbaru terkait mitigasi banjir, Sabtu (10/8).
Program pertama adalah pembangunan embung bandara yang sebelumnya sempat tertunda pada tahun 2023 dan dijadwalkan kembali pada tahun 2025. Program kedua adalah pembangunan kolam retensi dengan anggaran sebesar Rp3,5 miliar, yang diharapkan mampu mengatasi masalah banjir di kawasan Kemuning. Proyek ini awalnya direncanakan dibangun di dekat Hotel Banjar Permai, namun akhirnya dialihkan ke sekitar pembangunan Puskesmas Banjarbaru Selatan.
Ketua Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari, meminta Dinas PUPR untuk melakukan kajian terkait efektivitas pergeseran lokasi tersebut. Sementara itu, proyek embung di Landasan Ulin ditolak oleh Komisi III karena dianggap tidak sesuai dengan rekomendasi penanganan banjir jangka pendek. Emi menegaskan, pembangunan embung tersebut lebih cocok untuk penanganan jangka menengah, yang memakan waktu lebih dari lima tahun.
Komisi III DPRD Banjarbaru menekankan bahwa prioritas penanganan saat ini adalah penanganan banjir jangka pendek, seperti normalisasi sungai di belakang Tonhar dan Agra Budi. Emi juga menyoroti pembangunan pintu outlet di Landasan Ulin sebagai bagian dari rekomendasi penanganan banjir jangka pendek. Hingga tahun 2023, baru satu dari 20 pintu outlet yang direncanakan telah dibangun.
Pada tahun 2024, akan dibangun sodetan sebagai bagian dari upaya mitigasi banjir. Emi menyatakan akan memantau progres pembangunan tersebut untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana.