1. Home
  2. »
  3. bappedalitbang
  4. »
  5. Kabupaten Banjar Dipilih Jadi Model Kawasan Perdesaan Lestari, Bappedalitbang Gelar…

Kabupaten Banjar Dipilih Jadi Model Kawasan Perdesaan Lestari, Bappedalitbang Gelar Rapat Koordinasi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – Kabupaten Banjar menjadi percontohan dalam penyusunan model pengembangan kawasan perdesaan yang lestari dan berkelanjutan. Dalam rangka ini, Bappedalitbang Kabupaten Banjar melalui Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) menggelar Rapat Koordinasi di Aula Bauntung, Rabu (23/10/2024).

Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Bappedalitbang, Nashrullah Shadiq, didampingi Kepala Bidang Ekonomi dan SDA, Dedi Nurmadi.

Pertemuan ini menghadirkan tenaga ahli dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Bappenas serta perwakilan dari sejumlah SKPD dan desa terkait.

Di antaranya, hadir Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, serta perwakilan desa seperti Cindai Alus dan Sungai Sipai.

BACA JUGA :  Bappedalitbang Banjar Gelar Sosialisasi RAD TPB

Kepala Bappedalitbang, Nashrullah Shadiq, menjelaskan bahwa pemerintah pusat sedang membentuk model desa yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan Kabupaten Banjar sebagai salah satu pilot project-nya.

“Kami berharap para pembakal dan perwakilan desa memberikan masukan terkait kebutuhan pembangunan di wilayah mereka,” ungkapnya.

Tujuan rapat ini adalah untuk mengidentifikasi potensi serta tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi di desa-desa yang menjadi lokasi percontohan. Koordinasi antara pemerintah kabupaten dan desa serta pengumpulan data desa menjadi fokus utama.

Annida Zahra, tenaga ahli dari Bappenas, menekankan bahwa model pengembangan ini akan membantu desa-desa dalam menyusun rencana pembangunan yang menyeluruh, yang juga terintegrasi dengan program nasional seperti P3PD dan Kawasan Pengembangan Perdesaan Nasional (KPPN).

BACA JUGA :  Bappedalitbang Banjar Sosialisasikan Larangan Penggunaan Gas Elpiji 3 Kg untuk ASN dan PPPK

Sementara itu, Soni Agustiansyah, tenaga ahli dari Kemenko PMK, menyampaikan bahwa perencanaan ini akan melihat langsung kondisi di lapangan.

“Hari ini kita menentukan desa prioritas yang akan menjadi contoh pembangunan berkelanjutan, dengan melihat kawasan perdesaan sebagai satu kesatuan,” ujarnya.

Rapat ini juga dilengkapi sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan para tenaga ahli guna membahas langkah strategis membangun kawasan perdesaan lestari di Kabupaten Banjar.

Baca Juga