Headline9.com, BANJARMASIN – Kalsel siap adu kemampuan dalam perhelatan Pekan Paralimpik Nasional (PAPERNAS) XVII, Solo, Jateng, pada Oktober 2024 mendatang.
Bahkan, Dispora Kalsel menargetkan wilayah ini masuk dalam deretan ketiga dari 38 provinsi di Indonesia. Agar tak ingin ketinggalan momen dalam setiap cabor, pihaknya mengirimkan 305 orang terdiri dari atlet dan official pada PAPERNAS XVII.
Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Budiono mengungkapkan perkiraan diberangkatkannya para atlet tersebut dijadwalkan 1 Oktober mendatang bersama official. Di mana ada 16 cabor yang akan diikuti.
“Kalau jumlah atlet siap berangkat 206 orang, pelatih 42 orang, asisten pelatih 31 orang dan offisial 29 orang. Persiapan sudah dilakukan dan menyesuaikan. Kami pun juga optimis PAPERNAS XVII 2024 Kalsel bisa meraih keberhasilan yang diinginkan,” ujarnya, Kamis (5/9/2024).
Cabor renang dan atletik, ungkap Budi, jadi andalan Kalsel untuk perolehan banyak medali. Berkaitan jadwal pelaksanaan, PAPERNAS XVII 2024 akan berlangsung selama dua pekan, yakni pada 6 – 13 Oktober. Namun, pada 1 – 2 Oktober 2024 ada rangkaian sebelum kegiatan, bahwa atlet akan jalani tes klasifikasi.
“Sementara yang lain akan berangkat mulai 3 -5 Oktober. Rencananya pembukaan PAPERNAS XVII 2024 akan dilaksanakan pada 6 atau 7 Oktober 2024,” beber Budiono.
Kenapa harus masuk dalam deretan tiga besar, sesuai arahan Kadispora Kalsel Hermansyah diharapkan target tiga besar bisa terealisasi. Terang saja, pada PAPERNAS XVI di Papua 2021, NPC Kalsel menduduki peringkat keempat dengan total raihan medali 131 keping meliputi, 41 emas, 43 perak, 47 perunggu. Sementara, PAPERNAS XV 2016 di Jawa Barat, Kalsel hanya berhasil menduduki peringkat 6 klasemen akhir perolehan medali sekitar 34 emas.
“Kita melihat berdasarkan lonjakan prestasi, jadi wajar saja bila pengurus Dispora Kalsel optimistis NPC bisa tembus tiga besar,” tukasnya
Diketahui, wilayah yang ditunjuk sebagai tuan rumah PAPERNAS XVII tahun 2024 adalah Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Dikarenakan tidak ada kesiapan, maka kegiatan tersebut resmi dipindahkan ke Solo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah
