Selasa, April 15, 2025
BerandaSungai Irigasi Meluap, Separuh Usaha Pedagang Pasar Kindai Limpuar Gambut Lumpuh

Sungai Irigasi Meluap, Separuh Usaha Pedagang Pasar Kindai Limpuar Gambut Lumpuh

Headline9.com, MARTAPURA – Pedagang di Pasar Kindai Limpuar Gambut, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, memilih tak berdagang.

Bukan lantaran tak laku, melainkan sejak Selasa (21/1/2025) subuh hingga siang, hujan yang mengguyur deras secara merata, menjadikan kawasan ini terendam banjir. Membuat aktivitas pedagang terpaksa lumpuh sementara.

Marbun, salah satu pedagang di kawasan tersebut lebih memilih tutup lantaran lapak dagangannya terendam banjir. Ia mengaku, banjir tersebut berlansung sejak pagi tadi. “Hari ini kami tutup. Besok baru buka, tadi pagi air sudah naik ke pasar. Sementara yang di depan (parkiran) itu banjirnya sudah lama berlangsung,” ungkapnya.

img 20250121 wa00842889687532883196790

Ia menyebut meluapnya banjir sampai ke kawasan Pasar Kindai Limpuar Gambut disebabkan karena air sungai yang tak jauh dari lokasi itu tidak pernah dilakukan normalisasi oleh pemerintah.

BACA JUGA :  Bawaslu Sambangi Rumdin Bupati Banjar

“Rasanya tak pernah terlihat, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III melakukan normalisasi, lihat saja air naik meluap sampai ke jalan. Itu penyebabnya karena tidak pernah dikeruk sehingga kondisi dangkal. Ya paling dikerjakan lah, paling tidak ya normalisasi sungai,” ungkapnya.

Terlebih, drainase yang dikerjakan Dinas PUPRP di atas aset milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III senilai Rp752 juta ini menurutnya, belum ada dampak mengurangi banjir.

“Sampai saat ini belum ada dampak terkait pengentasan banjir,” bebernya.

Sementara itu, Manager Unit III Gambut Perumda Pasar Haunting Batuah, Denny Pradana, mengungkapkan, akibat meluapnya banjir dengan intensitas curah hujan tinggi mengakibatkan separuh pedagang terpaksa tutup.

BACA JUGA :  Hak Angkat, Bagaimana Kabarmu ?

Ketinggian banjir di kawasan Pasar Kindai Limpuar Gambut, diperkirakan 20 sentimeter. Mulai dari depan parkiran bekas pengerjaan proyek drainase Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar sampai dengan blok A di kawasan pertokoan.

“Iya, meluapnya air itu memang di lokasi dekat sumber resapan drainase depan parkir yang disebabkan air sungainya naik sehingga pedagang banyak memilih untuk tutup,” katanya.

Akibat lumpuhnya aktivitas pedagang, mengakibatkan 60 persen retribusi pasar tak terpenuhi. “60 – 70 persen toko dan lapak pedagang tutup ini juga mempengaruhi retribusi kita hari ini. Besok, semua pedagang baru buka,” tutupnya.

Reporter: Riswan | Editor: Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular